JAKARTA. Selama dua pekan, nilai tukar
dollar Amerika Serikat (USD) terhadap sejumlah mata uang utama dunia
terpuruk. Sentimen negatif rilis data pengangguran Amerika Serikat (AS)
yang buruk.
Mengutip Bloomberg pada Jumat (14/2, pasangan AUD/USD naik 0,61% menjadi 0,9034. Ini sejalan dengan pergerakan pairing USD/JPY yang terkoreksi 0,36% menjadi 101,80. Sedangkan, pasangan EUR/USD naik sebesar 0,08% menjadi 1,3693.
Untuk pasangan AUD/USD, analis Soegee Futures Nizar Hilmy bilang, sentimen bagi USD tengah jelek. Sejumlah data ekonomi AS yang sudah dirilis belum menunjukkan pemulihan ekonomi secara merata. Indeks manufaktur per Januari melambat, sedangkan penambahan tenaga kerja di bawah ekspektasi pasar.
Di sisi lain, aussie tengah rebound setelah rilis data inflasi China yang stabil, dianggap mendukung prospek perdagangan Australia. "Prospek dollar sangat rentan," kata Nizar.
Penguatan yen Jepang terhadap dollar AS, menurut analis Megagrowth Futures Wahyu Tribowo Laksono, juga ditopang oleh data China yang bagus.
Pasangan EUR/USD, menurut Head of Research and Analysis Division PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, juga masih berpotensi menguat pada hari ini.
Mengutip Bloomberg pada Jumat (14/2, pasangan AUD/USD naik 0,61% menjadi 0,9034. Ini sejalan dengan pergerakan pairing USD/JPY yang terkoreksi 0,36% menjadi 101,80. Sedangkan, pasangan EUR/USD naik sebesar 0,08% menjadi 1,3693.
Untuk pasangan AUD/USD, analis Soegee Futures Nizar Hilmy bilang, sentimen bagi USD tengah jelek. Sejumlah data ekonomi AS yang sudah dirilis belum menunjukkan pemulihan ekonomi secara merata. Indeks manufaktur per Januari melambat, sedangkan penambahan tenaga kerja di bawah ekspektasi pasar.
Di sisi lain, aussie tengah rebound setelah rilis data inflasi China yang stabil, dianggap mendukung prospek perdagangan Australia. "Prospek dollar sangat rentan," kata Nizar.
Penguatan yen Jepang terhadap dollar AS, menurut analis Megagrowth Futures Wahyu Tribowo Laksono, juga ditopang oleh data China yang bagus.
Pasangan EUR/USD, menurut Head of Research and Analysis Division PT Monex Investindo Futures Ariston Tjendra, juga masih berpotensi menguat pada hari ini.
Editor: Sofyan Nur Hidayat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar