SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia menurun
dari posisi tertingginya dalam 17 pekan terakhir di New York tadi malam
(26/2). Berdasarkan data yang dihimpun Bloomberg, harga kontrak emas
untuk pengantaran April tergerus hingga 1,3% menjadi US$ 1.324,70 per
troy ounce pada pukul 11.00 waktu New York. Padahal, pada transaksi
sebelumnya, harga si kuning mentereng ini sempat naik hingga ke posisi
US$ 1.345,60 per troy ounce. Ini merupakan level harga tertinggi untuk
kontrak emas teraktif sejak 30 Oktober lalu.
Salah satu faktor yang menyebabkan harga emas tergerus adalah penguatan dollar AS. Dampaknya, permintaan emas sebagai alat investasi alternatif menjadi berkurang.
Indikasi penguatan dollar AS dapat dilihat dari Bloomberg Dollar Spot Index yang mencatatkan kenaikan terbesar dalam sepekan terakhir semalam. Beredar spekulasi bahwa Pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen akan melanjutkan kembali rencana untuk memangkas nilai stimulus saat memberikan testimoni di hadapan Senat hari ini (27/2). Catatan saja, indeks ini mengukur kekuatan dollar AS terhadap 10 mata uang utama dunia.
"Posisi dollar menahan laju harga emas hari ini. Selain itu, permintaan fisik emas juga menunjukkan adanya penurunan," jelas Bill O'Neill, partner Logic Advisors di New Jersey.
Jika dilihat sejarahnya, pergerakan dollar memang berbanding terbalik dengan pergerakan harga emas. Sepanjang bulan ini, misalnya, harga emas sudah mendaki sebesar 6,8%. Sedangkan posisi si hijau melemah sebesar 0,9%.
Salah satu faktor yang menyebabkan harga emas tergerus adalah penguatan dollar AS. Dampaknya, permintaan emas sebagai alat investasi alternatif menjadi berkurang.
Indikasi penguatan dollar AS dapat dilihat dari Bloomberg Dollar Spot Index yang mencatatkan kenaikan terbesar dalam sepekan terakhir semalam. Beredar spekulasi bahwa Pimpinan the Federal Reserve Janet Yellen akan melanjutkan kembali rencana untuk memangkas nilai stimulus saat memberikan testimoni di hadapan Senat hari ini (27/2). Catatan saja, indeks ini mengukur kekuatan dollar AS terhadap 10 mata uang utama dunia.
"Posisi dollar menahan laju harga emas hari ini. Selain itu, permintaan fisik emas juga menunjukkan adanya penurunan," jelas Bill O'Neill, partner Logic Advisors di New Jersey.
Jika dilihat sejarahnya, pergerakan dollar memang berbanding terbalik dengan pergerakan harga emas. Sepanjang bulan ini, misalnya, harga emas sudah mendaki sebesar 6,8%. Sedangkan posisi si hijau melemah sebesar 0,9%.
Editor: Barratut Taqiyyah
Sumber: Bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar