INILAHCOM, Jakarta – Hingga siang ini, harga emas
menguat sebesar US$1,50 per troy ounce. Penguatan harga logam mulia ini
tertahan seiring kelanjutkan tapering dari The Fed. Seperti apa?
menguat sebesar US$1,50 per troy ounce. Penguatan harga logam mulia ini
tertahan seiring kelanjutkan tapering dari The Fed. Seperti apa?
Berdasarkan
data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Senin (24/2/2014) hingga
pukul 13.50 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar
US$1,50 (0,11%) ke posisi US$1.325,1 per troy ounce.
data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Senin (24/2/2014) hingga
pukul 13.50 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar
US$1,50 (0,11%) ke posisi US$1.325,1 per troy ounce.
Ariston
Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas
masih bertahan di kisaran US$1.320 per troy ounce. “Sejak isu kelanjutan
tapering The Fed kembali mengemuka, kekuatan naik harga emas sedikit
tertahan,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (24/2/2014).
Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas
masih bertahan di kisaran US$1.320 per troy ounce. “Sejak isu kelanjutan
tapering The Fed kembali mengemuka, kekuatan naik harga emas sedikit
tertahan,” katanya kepada INILAHCOM, di Jakarta, Senin (24/2/2014).
Dia
menjelaskan, level US$1.318 bisa menjadi level penting untuk membuka
posisi beli untuk jangka pendek dengan potensi target di kisaran
US$1.322-1.323. “Di atas level US$1.323, harga berpotensi menguat
mendekati area US$1.329 per troy ounce,” tuturnya.
menjelaskan, level US$1.318 bisa menjadi level penting untuk membuka
posisi beli untuk jangka pendek dengan potensi target di kisaran
US$1.322-1.323. “Di atas level US$1.323, harga berpotensi menguat
mendekati area US$1.329 per troy ounce,” tuturnya.
Ariston
menyarankan agar pemodal measpadai tekanan turun. “Bila harga melemah
menembus ke bawah area US$1.315, peluang pelemahan lanjutan ke area
US$1.308 terbuka,” ungkap dia.
menyarankan agar pemodal measpadai tekanan turun. “Bila harga melemah
menembus ke bawah area US$1.315, peluang pelemahan lanjutan ke area
US$1.308 terbuka,” ungkap dia.
“Hari ini pasar akan fokus ke
data-data Eropa seperti data Iklim Bisnis Jerman dari Ifo dan data
Indeks Harga Konsumen Zona Euro,” imbuhya. [jin]
data-data Eropa seperti data Iklim Bisnis Jerman dari Ifo dan data
Indeks Harga Konsumen Zona Euro,” imbuhya. [jin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar