Senin, 03 Februari 2014 09:42 wib | Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
SYDNEY - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI)
turun untuk hari kedua. Minyak terkoreksi setelah indeks manufaktur di
China, konsumen minyak terbesar kedua di dunia, merosot ke posisi
terendah enam bulan .
Penurunan WTI ini memperpanjang kerugian
0,8 persen yang telah terjadi sejak 31 Januari. Biro Statistik Nasional
dan Cina Federasi Logistik dan Pembelian mencatat Indeks Manajer
Pembelian berada di 50,5 pada 1 Februari.
"Minyak bergabung
komoditas lainnya menjadi sedikit gugup tentang pertumbuhan manufaktur
yang lebih lambat di China. Meskipun angka PMI sesuai dengan harapan,
tapi ketika Anda turun ke detail pasar tenaga kerja masih lemah," kata
analis CMC Markets, Ric Spooner seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (3/2/2014),
WTI
untuk pengiriman Maret turun 71 sen menjadi USD96,78 per barel di
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Volume semua
perdagangan berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 8 persen di
bawah rata-rata 100 hari perdagangan.
Brent untuk pengiriman
Maret turun sebanyak 40 sen atau 0,4 persen ke USD106 per barel di
London berbasis ICE Futures Europe. Akibatnya, disparitas Minyak mentah
patokan Eropa dengan WTI naik ke USD9,19 per barel, dari sebelumnya
USD8,91 per barel.
()
http://economy.okezone.com/read/2014/02/03/213/935172/gara-gara-china-minyak-mentah-turun-harga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar