Rabu, 21 November 2012

Stok AS Anjlok, Harga Minyak Mentah Naik

Kamis, 22 November 2012 | 08:10 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah naik pada Rabu (21/11/2012) waktu setempat (Kamis pagi WIB), terangkat oleh penurunan mengejutkan persediaan di Amerika Serikat, saat pasar bereaksi hati-hati terhadap berita kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas.

Kontrak utama New York,  minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, naik 63 sen dari Selasa menjadi ditutup pada 87,38 dollar AS per barel.
  
Sementara pada perdagangan di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari naik 1,03 dollar AS menjadi 110,86 dollar AS per barel.
  
"Reli WTI di New York memiliki hubungan dengan penurunan persediaan yang cukup tak terduga," kata Bart Melek di TD Securities.

Departemen Energi AS mengumumkan, pasokan minyak mentah negara itu merosot 1,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 16 November. Jumlah itu bertentangan dengan perkiraan para analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires, yang menyebutkan akan naik 800.000 barel.

Stok bensin juga tak terduga jatuh 1,5 juta barel, sementara produk sulingan, yang termasuk bahan bakar pemanas, bahan bakar yang dipantau cermat karena mendekati musim dingin, turun 2,7 juta barel, empat kali lebih besar dari yang diperkirakan.

Penurunan persediaan menunjukkan permintaan kuat di negara konsumen minyak terbesar di dunia itu, memacu harga yang lebih tinggi.

Harga, yang telah terdampak selama seminggu terakhir oleh bentrokan antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza, bereaksi sedikit terhadap pengumuman oleh Mesir dan Amerika Serikat bahwa pertempuran akan berhenti pada 19.00 GMT.

Analis SEB, Filip Petersson, menyatakan keraguannya mengenai apakah gencatan senjata akan bertahan -- dan memperkirakan volatilitas pasar dalam beberapa hari mendatang.

"Saya akan sangat sungguh-sungguh terkejut jika bertahan, tetapi harapan saya adalah bahwa kita bisa melihat beberapa putaran usaha yang gagal atau gencatan senjata jangka pendek, yang menambah volatilitas ke pasar minyak," katanya kepada AFP.

Perdagangan lesu jelang penutupan pasar AS pada Kamis untuk merayakan libur Thanksgiving.
 
Sumber :
ANT, AFP

Tidak ada komentar:

Posting Komentar