Oleh Rika Theo - Rabu, 20 Maret 2013 | 07:04 WIB | Sumber Bloomberg
NEW YORK. Sebagian besar saham di bursa Amerika Serikat melanjutkan
penurunan. Sudah tiga hari penuh indeks Standard & Poor's merosot
dan ini menjadi penurunan terpanjangnya sepanjang tahun ini.
Bursa
merespon negatif penolakan parlemen Siprus atas rencana pemajakan
simpanan nasabah bank untuk mendapat bailout Eropa. Surat utang AS reli
dan euro diperdagangkan di level terendah dalam empat bulan versus
dollar.
S&P 500 tergerus 0,24% ke 1.548,34. Penurunan
terbesar melanda sektor komoditas, barang konsumen, dan keuangan.
Sedangkan indeks Dow Jones masih terangkat 0,03% ke 14.455,82.
Kekhawatiran
atas dampak Siprus ke kawasan euro melampaui sentimen positif dari data
AS. Indeks perumahan AS di Februari naik 0,7%. Bahkan izin bangunan
baru bertambah 4,6% ke 946.000 rumah, level terbaik dalam lima tahun,
"Situasi
di Eropa jelas bukan situasi yang ingin kita lihat. Beberapa pekan ke
depan akan menjadi periode yang tak pasti. Tapi saya pikir risiko pasar
tak lebih dari 2%-4%. Pasar perumahan AS tampaknya sudah dalam kondisi
lebih stabil dan ini membantu konsumen AS," kata John Manley, Chief
Equity Strategist Wells Fargo Advantage Funds di New YOrk
http://investasi.kontan.co.id/news/data-as-tertutup-kabar-siprus-wall-street-loyo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar