Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 22 Maret 2013 | 20:48 WIB | Sumber Bloomberg
SINGAPURA. Rupanya, kenaikan harga emas tak bertahan lama. Pagi ini di
New York (22/3), harga emas jatuh dari level tertinggi dalam tiga pekan
terakhir.
Asal tahu saja, data Bloomberg menunjukkan, pada pukul
08.08 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April turun
0,4% menjadi US$ 1.607,90 per troy ounce di Comex, New York. Kemarin
(21/3), harga emas menanjak ke posisi US$ 1.616,50 per troy ounce. Ini
merupakan level termahal sejak 26 Februari lalu.
Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun 0,4% menjadi US$ 1.608,83 per troy ounce di London.
Pergerakan
harga emas kali ini dipengaruhi oleh dua faktor utama. Pertama,
pelepasan investor atas kepemilikan emas. Data menunjukkan, kepemilikan
emas pada SPDR Gold Trust mencatatkan penurunan sebesar 9,6% pada tahun
ini. Sementara, kemarin, kepemilikan emas turun sebesar 0,9 metrik
menjadi 1.221,26 ton.
Kedua, kecemasan investor akan krisis utang Eropa yang semakin memburuk.
"Arus
dana yang keluar dari ETP sangat jelas menekan pergerakan emas," jelas
Ole Hansen, head of commodity strategy Saxo Bank A/S di Copenhagen.
http://investasi.kontan.co.id/news/kenaikan-harga-emas-tak-bertahan-lama/2013/03/22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar