Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 21 Maret 2013 | 13:54 WIB
MUMBAI. Penggunaan emas di India, konsumen emas terbesar dunia,
diprediksi akan naik untuk kali pertama dalam tiga tahun terakhir.
Menurut Somasundaram PR, managing director World Gold Council
untuk India, tahun ini, total konsumsi emas India kemungkinan akan
mencapai 865 metrik ton hingga 960 ton pada tahun ini. Sebagai
perbandingan, pada 2012 lalu, konsumsi emas India hanya sebanyak 864,2
ton.
"Impor seharusnya bisa lebih tinggi tahun ini jika melihat
tren pada kuartal empat tahun lalu seiring pertumbuhan ekonomi. Ada
optimisme dalam perekonomian dan kita bisa merasakannya," jelas
Somasundaram.
Data WGC menunjukkan, tingkat konsumsi di India
melambung 41% menjadi 261,9 ton pada kuartal yang berakhir Desember
dibanding tahun sebelumnya. Permintaan untuk perhiasan naik 35%,
sementara, investasi pada emas koin dan emas batangan naik 51%.
Kenaikan
tingkat konsumsi emas ini bisa menghambat upaya pemerintah India untuk
menekan defisit neraca perdagangan. Sebagai langkah awal, pemerintah
India sudah menaikkan pajak impor emas sejak awal 2012 untuk menekan
permintaan. Sebab, emas menyumbang sekitar 80% terhadap defisit neraca
perdagangan.
Selain itu, Menteri Keuangan India P Chidambaram
juga telah mengambil langkah agresif dengan membuka perekonomian India
untuk investasi asing. Hal itu diyakini bisa mengerek tingkat ekspor dan
mempercepat proyek pembangunan jalan dan kereta yang mandek.
"Meski
defisit neraca perdagangan merupakan isu yang serius, namun dengan
meningkatkan pajak dan berupaya menghentikan permintaan emas bukan
merupakan cara yang positif. Hasilnya juga belum tentu baik," jelas
Somasundaram.
http://internasional.kontan.co.id/news/permintaan-emas-india-diramal-akan-kian-membumbung/2013/03/21
Tidak ada komentar:
Posting Komentar