Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 08 Maret 2013 | 06:39 WIB
NEW YORK. Pergerakan harga kontrak emas dunia tadi malam (7/3) di New
York mencatatkan kenaikan. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan,
pada pukul 13.42 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran
April naik 20 sen menjadi US$ 1.575,10 per troy ounce di Comex, New
York.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan harga si kuning
mentereng menanjak adalah keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk
menahan suku bunga acuannya. Kondisi itu menyebabkan posisi euro perkasa
terhadap dollar AS. Sebaliknya, pesona emas semakin berkilau sebagai
investasi alternatif.
Sekadar mengingatkan saja, pada pertemuan
yang berlangsung kemarin di Frankfurt, Presiden ECB Mario Draghi dan
jajarannya tak mengubah suku bunga acuan di posisi 0,75%. Draghi
menilai, perekonomian Eropa mulai pulih secara bertahap. "ECB akan
menyokong dengan kebijakan yang akomodatif selama hal itu diperlukan,"
jelasnya.
Menurut James Cordier, pendiri Optionseller.com di
Tampa, Florida, pelemahan yang terjadi pada dollar AS menyokong harga
emas. "Pernyataan ECB yang bilang akan meneruskan kebijakan akomodatif
menyebabkan harga emas bullish," ungkapnya.
Catatan saja,
sepanjang tahun ini, harga emas sudah merosot sebesar 6%. Sebagian besar
hal tersebut dipengaruhi oleh data ekonomi yang semakin membaik di mana
jika hal itu terjadi, bank sentral dunia akan menghentikan
penggelontoran stimulus mereka.
http://investasi.kontan.co.id/news/euro-perkasa-kilau-emas-kembali-mentereng-semalam/2013/03/08
Tidak ada komentar:
Posting Komentar