Minggu, 03 Maret 2013

Minyak dan Emas Kompak Anjlok Pada Pekan Ini

By Joko Prayitno on 02 Mar 2013, 21:50

(Vibiznews - Commodity) - Pekan ini merupakan pekan yang kurang menguntungkan bagi sektor komoditi. Mayoritas harga komoditi bahkan mengalami tren negatif seiring dengan pengaruh faktor fundamental yang kurang baik dalam sepekan terakhir. Emas dan Minyak mentah merupakan komoditi utama yang mengalami penurunan signifikan setelah pekan sebelumnya juga mengalami penurunan. Faktor fundamental yang negatif diantaranya ialah, diawal pekan para investor dihadapkan kepada kekhawatiran mengenai hasil pemilihan Perdana Menteri Italia yang akhirnya memutuskan dua calon utama yaitu Pierluigi Bersani dan Silvio Berlusconi. Pasar pesimis kedua calon tersebut akan dapat memulihkan perekonomian Italia yang sedang melemah. Selain itu, sentimen fundamental lainnya kembali tertuju kepada rencana pemotongan anggaran belanja negara AS yang kemarin akhirnya disetujui oleh pihak parlemen. Pemotongan anggaran hingga 85 miliar dollar tersebut dikhawatirkan akan semakin menguras cadangan devisa AS.
Minyak Mentah : Sampai dengan akhir pekan ini, harga minyak mentah ditutup pada posisi 90,9 dollar per barel. Level tersebut merupakan level terendah sejak bulan Oktober 2012. Merosotnya harga minyak selain disebabkan oleh faktor diatas, juga disebabkan oleh negatifnya beberapa data ekonomi terutama data manufaktur China dan Inggris yang masing-masing melorot sebesar 0,3 poin dan 2,8 poin. Untuk pekan depan, proyeksi harga minyak diperkirakan akan masih berpeluang mengalami penurunan kembali jika data hasil bank stress dan tingkat pengangguran AS menunjukan hasil yang memburuk.
Emas : Kondisi pergerakan emas sedikit lebih memprihatinkan. Setelah sempat rebound, harga emas di penutupan perdagangan kemarin akhir ditutup anjlok di posisi 1575 dollar per troy ons yang merupakan level terendah sejak bulan Juli 2012. Jika dilihat dari tren setahun terakhir, penurunan telah terjadi sejak bulan September. Untuk perdagangan pekan depan, harga emas diperkirakan akan masih mengalami pergerakan yang negatif. Disetujuinya kebijakan pemotongan anggaran belanja AS dan rencana kebijakan stimulus ekonomi Jepang yang pasti akan menjadi fokus tersendiri bagi para investor.
Komoditi Pangan : Pergerakan harga komoditi terpantau mixed, pelemahan cukup signifikan terjadi pada kedelai. Pelemahan kedelai tidak terlepas dari dampak telah berakhirnya aksi mogok petani kedelai di Argentina dan melimpahkan persediaan kedelai di Brasil akibat penundaan pengiriman yang terjadi pekan lalu. Pada akhir perdagangan kemarin, kedelai di perdagangankan di posisi 14,15 dollar per bushel. Sedangkan kondisi gandum lebih baik dimana komoditi ini mengalami kenaikan akibat naiknya data ekspor gandum AS untuk pekan lalu sebesar 152.340 metrik ton. Gandum sampai dengan kemarin diperdagangkan di posisi 7,2125 dollar per bushel.
(Joko Praytno/JP/vbn)
 
 
http://vibiznews.com/2013-03-02/minyak-dan-emas-kompak-anjlok-pada-pekan-ini 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar