Oleh Barratut Taqiyyah - Rabu, 20 Maret 2013 | 20:30 WIB
SINGAPURA. Sejumlah sentimen menekan harga emas pada transaksi hari ini
(20/3). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 07.49 waktu New York,
harga kontrak emas untuk pengantaran April turun 0,2% menjadi US$
1.608,30 per troy ounce. Sehari sebelumnya, harga si kuning mentereng
sempat bertengger di posisi US$ 1.619 per troy ounce, yang merupakan
level tertinggi sejak 26 Februari lalu.
Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat terpangkas 0,2% menjadi US$ 1.609,39 per troy ounce di London.
Aksi jual yang kembali melanda emas dipicu oleh aksi wait and see
investor terhadap pertemuan dua hari the Federal Reserve yang akan
berakhir hari ini. Selain itu, ada pula sentimen lain yakni kecemasan
bahwa krisis utang Eropa akan semakin memburuk.
"Fokus pelaku
pasar saat ini terbelah antara pertemuan the Fed dengan kondisi ekonomi
di Eropa yang semakin menunjukkan risiko. Semakin tingginya
ketidakpastian dan risiko Siprus menyebabkan penawaran harga emas ikut
mendaki. Namun, pelaku pasar juga menunggu pernyataan the Fed mengenai
kelanjutan program quantitative easing," papar Joni Teves, analis UBS AG
di London.
Sekadar tambahan informasi, kepemilikan emas pada
SPDR Gold Trust mencatatkan kenaikan sebesar 2,7 metrik ton, kemarin.
Ini merupakan kenaikan pertama sejak 7 Februari lalu.
http://investasi.kontan.co.id/news/emas-terpeleset-dari-level-tertinggi-tiga-pekan/2013/03/20
Tidak ada komentar:
Posting Komentar