Oleh Barratut Taqiyyah - Senin, 22 April 2013 | 20:38 WIB
NEW YORK. Harga kontrak emas kembali menanjak untuk hari ketiga di New
York. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 07.42 waktu New York, harga
kontrak emas untuk pengantaran Juni naik 2,9% menjadi US$ 1.436,30 per
troy ounce di Comex, New York. Pada transaksi sebelumnya, kontrak yang
sama sempat menanjak hingga 3,1%.
Sementara, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 2,3% menjadi US$ 1.436,23 per troy ounce di London.
Kenaikan
harga emas terjadi setelah aksi jual si kuning secara besar-besaran
memicu pembelian fisik emas. "Permintaan fisik emas dari China sangat
besar sejak harga emas turun dalam. Investor ritel memandang penurunan
harga emas merupakan kesempatan untuk membeli," jelas tim analis
Barclays Plc Suki Cooper, Lynnden Branigan, dan Christopher Louney.
Sekadar
tambahan informasi, Chinese Gold & Silver Exchange Society di Hong
Kong hampir kehabisan persediaan emas fisik dan mayoritas anggotanya
membeli emas.
Sedangkan di India, Bombay Bullion Association Ltd
memprediksi, impor emas akan melonjak 36% dalam tiga bulan yang
berakhir Juni mendatang dibanding dengan tahun sebelumnya. Kondisi ini
dipicu aksi beli konsumen terhadap perhiasan dan koin setelah harganya
turun dalam. China dan India merupakan dua negara konsumen emas terbesar
dunia.
http://investasi.kontan.co.id/news/gara-gara-china-india-harga-emas-melompat-lagi/2013/04/22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar