Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 11 April 2013 | 11:15 WIB
SINGAPURA. Harga kontrak emas mengalami fluktuasi mendekati level
terendah dalam sepekan terakhir pada transaksi hari ini (11/4).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 11.51 waktu Singapura, harga
kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 0,1% menjadi US$ 1.560,75 per
troy ounce. Pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama menurun 0,3%
menjadi US$ 1.553,65 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak
5 April lalu.
Kemarin, harga emas jatuh 1,7%, yang merupakan penurunan terbesar sejak 20 Februari lalu.
Harga
kontrak emas untuk pengantaran Juni tak banyak mencatatkan perubahan di
posisi US$ 1.560,30 per troy ounce di Comex, New York setelah ditutup
turun 1,8% kemarin.
Ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga
emas berfluktuasi. Salah satunya, harga emas yang terbilang murah
menyebabkan investor kembali memburu emas. Di sisi lain, sejumlah
investor memilih untuk mengurangi kepemilikan emas mereka seiring
spekulasi bahwa the Federal Reserve akan menghentikan program stimulus.
Seperti
yang diberitakan sebelumnya, dalam hasil rekapan pertemuan the Federal
Reserve bulan Maret lalu diketahui, sejumlah anggota the Fed menyarankan
agar program pembelian obligasi dihentikan secara bertahap pada tahun
ini. Sementara, kepemilikan emas investor pada SPDR Gold Trust yang
kemarin mencatatkan penurunan menjadi 1.183,53 metrik ton, level
terendah sejak Mei 2010 lalu.
"Sentimen negatif terhadap emas
terus berlanjut. Data terakhir dari SPDR Gold Trust menunjukkan
kepemilikan emas semakin menurun," jelas Mark Pervan, analis Australia
& New Zealand Banking Group Ltd.
http://investasi.kontan.co.id/news/setelah-turun-dalam-kini-emas-alami-fluktuasi/2013/04/11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar