Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 04 April 2013 | 08:16 WIB | Sumber Bloomberg
MELBOURNE. Harga emas dunia kembali mencatatkan penurunan untuk hari
ketiga, Kamis (4/4). Mengutip data yang dihimpun Bloomberg, pagi ini,
harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun sebesar 0,6% menjadi
US$ 1.548,12 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 1 Juni
lalu. Pada pukul 09.02 waktu Singapura, kontrak yang sama diperdagangkan
di posisi US$ 1.550,70 per troy ounce.
Kemarin (3/4), harga
kontrak emas anjlok 1,1% menyusul aksi jual yang melanda pasar komoditas
dunia, mulai dari tembaga, bijih besi, hingga minyak.
Sementara
itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Juni tak banyak mencatatkan
perubahan di posisi US$ 1.552,80 per troy ounce di Comex New York
setelah anjlok 3% dalam dua hari terakhir.
Penurunan kali ini semakin mengantarkan emas mendekati fase pasar bearish.
Salah satu pemicunya yakni investor memilih untuk melepas
kepemilikannya terhadap si kuning. Asal tahu saja, kepemilikan emas
dalam exchange traded products kemarin berada di posisi 2.437,38 per metrik ton. Ini merupakan level terendah sejak Agustus lalu.
"Momentum
yang ada sekarang menyebabkan harga emas masih akan diperdagangkan di
level murah. Investor memilih untuk keluar dari emas dan masuk ke pasar
saham," jelas Jonathan Barratt, chief executive officer Barratt's Bulletin.
Argumen
Barratt memang dapat dibuktikan dengan melihat pergerakan pasar saham
global. Salah satunya yakni indeks Standard & Poor's 500 yang
menanjak ke rekor tertingginya pada 2 April lalu.
Jika dihitung,
sepanjang kuartal I 2013, indeks acuan bursa AS tersebut mencatatkan
kenaikan sebesar 10%. Sementara, pada periode yang sama, harga emas
merosot 4,6%.
http://investasi.kontan.co.id/news/waspada-harga-emas-mendekati-pasar-bearish/2013/04/04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar