Oleh Barratut Taqiyyah - Senin, 22 April 2013 | 15:14 WIB | Sumber Bloomberg
MUMBAI. Meski emas sudah terjerembab ke pasar bearish, namun sejumlah
pihak meyakini emas masih akan bangkit dan terus melaju. Salah satunya
adalah miliarder perhiasan India TS Kalyanaraman.
Kalyanamaran
yang merupakan chairman dari Kalyan Jewellers, berpendapat, emas akan
melonjak ke level US$ 1.800 per troy ounce pada akhir tahun ini. Sekadar
informasi, emas sudah tidak pernah ditransaksikan pada level tersebut
sejak November 2011.
"Investor, khususnya fund manager, akan
mulai mengoleksi emas karena harganya yang sangat murah untuk
memindahkan dana mereka. Permintaan pasar domestik emas di India sangat
kuat dan permintaannya sangat besar," jelasnya.
Penjelasan
Kalyanaraman tersebut bukan tanpa alasan. Saat harga emas mencatat
penurunan terbesar sejak 1983 pada 15 April lalu, konsumen di India
berbondong-bondong memborong emas. Sementara, permintaan emas ritel di
China juga naik hingga tiga kali lipat.
Sementara itu, pendapat
analis mengenai pergerakan harga emas cukup beragam. Menurut Mark
Pervan, global head of commodity strategy Australia & New Zealand
Banking Group Ltd, emas akan naik hingga ke posisi US$ 1.550 per troy
ounce dalam enam bulan ke depan seiring meningkatnya permintaan fisik
dan investasi emas.
Sedangkan Barclays Plc bilang, emas masih
menjadi salah satu komoditas yang performanya paling jelek dalam
beberapa tahun ke depan.
http://investasi.kontan.co.id/news/miliarder-india-yakin-emas-akan-naik-ke-us-1.800/2013/04/22
Tidak ada komentar:
Posting Komentar