Monexnews - Bursa saham AS ditutup dekat level tinggi pada hari Rabu, didukung oleh hasil earnings Apple yang kuat dan seiring Bernanke kembali menegaskan bank sentral masih siap untuk mengambil langkah membentu perekonomian. Federal Reserve menahan tingkat suku bunga dekat nol hingga akhir 2014, dan menaikkan outlook unutk GDP tahun ini menjadi antara 2.4% hingga 2.9%.
“Menurutku QE masih berpeluang, namun berkurang mengingat Fed menaikkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi tahun ini dan salah satu alasan pemicu QE adalah untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jika melambat,” ucap Anthony Chan, kepala ekonom pada JPMorgan Private Wealth Management. Fed juga memperkirakan tingkat pengangguran akan turun hingga antara 7.8% - 8% hingga akhir tahun. Kendati demikian, Gubernur Fed Ben Bernanke hanya memberikan sedikit petunjuk mengenai apakah ada stimulus tambahan untuk mendukung perekonomian.
(xiang)
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/04/26/07425756/Laba.Apple.Melonjak..Wall.Street.Terbang
NEW YORK, KOMPAS.com - Mayoritas saham yang diperdagangkan di bursa AS Rabu (25/4/2012) waktu setempat, ditutup positif. Alhasil, sejumlah indeks di Wall Street mencatatkan sejumlah kenaikan pada akhir perdagangan.
Asal tahu saja, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 naik 1,4 persen menjadi 1.390,69. Sementara, indeks Dow Jones Industrial Average naik 0,7 persen menjadi 13.090,72. Selain itu, Nasdaq-100 index juga naik 2,7 persen menjadi 2.709,62.
Salah satu saham yang pergerakannnya mempengaruhi Wall Street di antaranya: Apple Inc yang melonjak 8,9 persen setelah membukukan kenaikan pendapatan dua kali lipat.
Lalu, ada Boeing Co yang naik 5,3 persen setelah mencatatkan pendapatan yang melampaui etimasi analis. Sedangkan Caterpillar Inc anjlok 4,6 persen setelah kinerja mereka tak berhasil mencapai proyeksi yang ditetapkan perusahaan.
Ada beberapa sentimen yang menyebabkan bursa AS melaju. Selain kinerja emiten yang positif, faktor lainnya adalah pernyataan pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke yang bilang saat ini pihaknya tengah mempersiapkan untuk melakukan stimulasi pertumbuhan bagi perekonomian.
"Faktor-faktor tersebut mendorong semangat investor. Musim rilis laporan keuangan perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan mampu menghasilkan kinerja yang baik di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi. Selama kinerja masih baik, pasar saham juga ikut bersinar," papar James Swanson, chief investment strategist MFS Investment Management.
Catatan saja, sepanjang tahun ini, S&P 500 sudah melesat 11 persen. Adapun faktor yang mempengaruhinya adalah data ekonomi dan data korporasi yang lebih baik ketimbang estimasi ekonom. (Barratut Taqiyyah/Kontan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar