Ester Meryana | Erlangga Djumena |
NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah naik ke
posisi tertinggi dalam tiga minggu setelah penjualan rumah Amerika
Serikat (AS) yang tertunda melebihi perkiraan pada Maret 2012 dan dollar
AS melemah terhadap sejumlah mata uang utama.
Harga minyak mentah
West Texas Intermediate untuk pengantaran Juni naik 43 sen menjadi
104,55 dollar AS per barrel di Nymex, Kamis (26/4/2012) waktu New York.
Ini harga tertinggi sejak 2 April 2012. Sedangkan, minyak Brent untuk
penetapan Juni naik 80 sen, atau 0,7 persen, menjadi 119,92 dollar AS
per barrel di ICE Futures Europe exchange, London.
Naiknya harga
minyak terjadi setelah, menurut data National Association of Realtors,
indeks pembelian rumah yang tertunda naik 4,1 persen menjadi 101,4. Itu
level yang tertinggi sejak April 2010. Padahal survei Bloomberg hanya
memperkirakan kenaikan sebesar 1 persen saja.
Harga minyak pun
didorong oleh dollar AS melemah. Indeks Dollar (DXY) jatuh sehingga
memperpanjang kehilangan selama lima hari menjadi 0,8 persen. "Ada
sejumlah hal yang bagus mengenai data penjualan rumah yang tertunda hari
ini," sebut Phil Flynn, analis PFGBest, di Chicago, Kamis waktu
setempat.
Ia mengatakan, turunnya dollar AS memberikan sentimen
positif terhadap sebagian besar komoditas. "Terlihat ada permainan
berisiko yang kecil yang kembali masuk ke pasar," tambah Phil.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/04/27/07410184/Dollar.Melemah..Harga.Minyak.Sentuh.Level.Tertinggi.3.Minggu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar