Rabu, 04 April 2012

Stok AS Melonjak, Harga Minyak Melorot

 Ester Meryana | Erlangga Djumena |

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah merosot tajam setelah Departemen Energi AS menyebutkan stok minyak mentah mengalami kenaikan terbesar sejak tahun 2008 seiring dengan produksi minyak mentah domestik yang melonjak naik ke level tertinggi dalam 12 tahun.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengantaran Mei turun 2,54 dollar AS, atau 2,4 persen, menjadi 101,47 dollar AS per barrel di Nymex, Rabu (4/4/2012) waktu New York. Sedangkan, minyak Brent untuk penetapan Mei merosot 2,52 dollar AS, atau 2 persen, menjadi 122,34 dollar AS di ICE Futures Europe exchange, London. "Persediaan minyak mentah AS jelas sekali lebih dari cukup," sebut Bill O'Grady, Chief Market Strategist Confluence Investment Management, di St. Louis.
Persediaan minyak mentah AS naik 9,01 juta barrel menjadi 362,4 juta barrel pada minggu lalu. Ini kenaikan tertinggi sejak Juni 2011. Sementara itu, produksi tumbuh 2,9 persen menjadi 6,05 juta barrel per hari. Produksi minyak AS pada minggu lalu tersebut merupakan posisi yang tertinggi sejak Desember 1999.
Departemen Energi AS pun menyebutkan, rata-rata produksi dalam lebih dari empat minggu telah naik 5,2 persen dari tahun sebelumnya. "Produksi AS terus meningkat. Ini menunjukkan ketika harga minyak cukup tinggi, produsen akan menemukan cara untuk meningkatkan suplai ke pasar," tambah Bill.
Selain karena pasokan dan produksi, turunnya harga minyak juga disebabkan oleh pernyataan Bank Sentral AS yang enggan menambah stimulus moneter. Hal itu tidak dilakukan kecuali ekspansi ekonomi AS terganggu atau harga naik pada tingkat yang lebih lambat dari target 2 persen. Pernyataan tersebut dirilis Selasa (3/4/2012) waktu setempat mengacu pada pertemuan pada 13 Maret lalu.
Sumber :
BloombergNEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah merosot tajam setelah Departemen Energi AS menyebutkan stok minyak mentah mengalami kenaikan terbesar sejak tahun 2008 seiring dengan produksi minyak mentah domestik yang melonjak naik ke level tertinggi dalam 12 tahun.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengantaran Mei turun 2,54 dollar AS, atau 2,4 persen, menjadi 101,47 dollar AS per barrel di Nymex, Rabu (4/4/2012) waktu New York. Sedangkan, minyak Brent untuk penetapan Mei merosot 2,52 dollar AS, atau 2 persen, menjadi 122,34 dollar AS di ICE Futures Europe exchange, London. "Persediaan minyak mentah AS jelas sekali lebih dari cukup," sebut Bill O'Grady, Chief Market Strategist Confluence Investment Management, di St. Louis.
Persediaan minyak mentah AS naik 9,01 juta barrel menjadi 362,4 juta barrel pada minggu lalu. Ini kenaikan tertinggi sejak Juni 2011. Sementara itu, produksi tumbuh 2,9 persen menjadi 6,05 juta barrel per hari. Produksi minyak AS pada minggu lalu tersebut merupakan posisi yang tertinggi sejak Desember 1999.
Departemen Energi AS pun menyebutkan, rata-rata produksi dalam lebih dari empat minggu telah naik 5,2 persen dari tahun sebelumnya. "Produksi AS terus meningkat. Ini menunjukkan ketika harga minyak cukup tinggi, produsen akan menemukan cara untuk meningkatkan suplai ke pasar," tambah Bill.
Selain karena pasokan dan produksi, turunnya harga minyak juga disebabkan oleh pernyataan Bank Sentral AS yang enggan menambah stimulus moneter. Hal itu tidak dilakukan kecuali ekspansi ekonomi AS terganggu atau harga naik pada tingkat yang lebih lambat dari target 2 persen. Pernyataan tersebut dirilis Selasa (3/4/2012) waktu setempat mengacu pada pertemuan pada 13 Maret lalu.
Sumber :
 
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/04/05/07334675/Stok.AS.Melonjak..Harga.Minyak.Melorot

Tidak ada komentar:

Posting Komentar