Oleh Barratut Taqiyyah, Bloomberg SYDNEY. Harga minyak pagi ini diperdagangkan mendekati level tertinggi
dalam tiga hari terakhir. Pada pukul 09.40 waktu Sydney, harga kontrak
minyak untuk pengantaran Juni berada di level US$ 103,77 per barel atau
turun 11 sen di New York Mercantile Exchange. Pada 20 April lalu, harga
kontrak minyak naik 1,1% menjadi US$ 103,88 per barel, level tertinggi
sejak 17 April.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent berada di posisi US$ 118,63 sebarel di ICE Futures Europe Exchange.
Kenaikan
harga minyak ini terjadi sebelum data menunjukkan adanya pertumbuhan
positif pada perekonomian AS. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan
Bloomberg, tingkat pembelian konsumen AS kemungkinan mencatatkan
kenaikan terbesar sejak akhir 2010. Sentimen lainnya adalah Irak menahan
ekspor minyak mentah dari kilang minyak bagian Utara karena adanya
kesalahan teknis di jaringan pipanya.
http://investasi.kontan.co.id/news/faktor-as-dan-irak-kerek-harga-minyak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar