NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah naik pada Rabu (11/4/2012) waktu New York, setelah Departemen Energi AS mengatakan stok bahan bakar AS turun dan pihak Bank Sentral Eropa memberikan sinyal bahwa pemberi pinjaman (bank) dapat bertindak untuk membendung penyebaran krisis utang di wilayah itu. Kedua hal itu memberikan sentimen positif bagi harga minyak mentah.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengantaran Mei naik 1,68 dollar AS menjadi 102,70 dollar AS per barrel di Nymex. Sedangkan, minyak Brent untuk penetapan Mei naik 30 sen, atau 0,3 persen, menjadi 120,18 dollar AS per barrel di ICE Futures Europe exchange, London.
"Penurunan (persediaan) bensin dan distilat merupakan kejutan yang besar hari ini," ujar Chris Dillman, analis dan pialang di Tradition Energy, di Stamford, Connecticut.
Departemen Energi AS mengumumkan, persediaan bensin turun 4,28 juta barrel menjadi 217,6 juta barrel pada minggu lalu. Angka itu merupakan level yang terendah sejak Desember 2011.
Sebelumnya, survei Bloomberg memperkirakan penurunan hanya mencapai 1,38 juta barrel. Sementara itu, persediaan bahan bakar distilat, yakni termasuk minyak pemanas dan diesel, merosot 4 juta barrel. "Angka persediaan produk telah membawa kondisi pasar meningkat," tambah Chris.
Naiknya harga minyak juga didorong oleh berita dari Eropa. Anggota dewan eksekutif Bank Sentral Eropa, Benoit Coeure, mengatakan, perbankan boleh mulai membeli obligasi untuk Spanyol.
Sumber :
Bloomberg
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/04/12/06474168/Stok.AS.Turun..Harga.Minyak.Mentah.Naik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar