Oleh Barratut Taqiyyah - Senin, 18 Februari 2013 | 10:47 WIB | Sumber Bloomberg
SINGAPURA. Tingkat kepemilikan emas pada exchange traded products
(ETP) mencatatkan penurunan terbesar dalam tujuh bulan terakhir. Data
Bloomberg menunjukkan, kepemilikan aset terkontraksi 0,5% pada pekan
lalu. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Juli 2012. Kepemilikan
emas, yang sempat mencapai rekor pada Desember 2012 lalu, melorot ke
level terendah dalam tiga bulan terakhir menjadi 2.602.335 metrik ton
pada 15 Februari.
Sebelumnya, investor miliarder George Soros
dan Louis Moore Bacon pada kuartal lalu sudah memangkas kepemilikan emas
mereka. Sementara, John Paulson masih mempertahankan kepemilikan
emasnya.
"Dengan adanya data pemulihan ekonomi saat ini,
investor sepertinya lebih memilih untuk menempatkan dananya ke aset-aset
yang lebih berisiko," jelas Sun Yonggang, macroeconomics strategist
Everbright Futures Co.
Sementara itu, sejumlah analis mulai dari
Goldman Sachs Inc hingga Credit Suisse Group AG memprediksi harga emas
masih akan mencatatkan kenaikan pada tahun 2013, melanjutkan bullish
emas selama 12 tahun berturut-turut.
Catatan saja, harga kontrak
emas untuk pengantaran April naik sebesar 0,6% menjadi US$ 1.618,80 per
troy ounce pagi tadi. Pada pukul 10.31 waktu Singapura, kontrak yang
sama berada di level US$ 1.617,60 per troy ounce.
Harga emas sudah jatuh 3,5% pada tahun ini sehingga berada di bawah harga platinum dan palladium.
http://investasi.kontan.co.id/xml/ada-sinyal-pemulihan-kepemilikan-emas-jatuh-dalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar