Widi Agustian - Okezone
NEW YORK - Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak
menguat selama dua hari berturut-turut. Ini merupakan imbas sentimen
positif sikap Gubernur Federal Reserve Ben Bernanke mengenai stimulus
moneter.
Seperti dilansir dari Reuters, Kamis
(28/2/2013), dalam rapat kedua di parlemen, Bernanke menyatakan Bank
Sentral Amerika Serikat (AS) akan tetap konsisten memberikan stimulus
moneter. Hal ini meredakan kekhawatiran akan terhentinya kebijkan
pembelian obligasi.
Di sisi lain, nilai tukar euro menguat usai
Italia mengeluarkan surat utangnya. Di mana surat utang dari negara mode
ini ternyata cukup diminati.
Tidak hanya itu energi pendukung
indeks saham juga datang dari positifnya data ekonomi dari sektor
perumahan AS dan rencana belanja negara. Indeks acuan AS, S&P 500
mencatat kinerja harian terbaiknya dalam hampir dua bulan terakhir,
sedangkan rata-rata indeks saham dunia naik 0,9 persen.
Pada
akhir perdagangan Rabu waktu New York, Dow Jones Industrial Average naik
175,24 poin atau 1,26 persen menjadi 14.075,37. Indeks Standard &
Poor naik 19,05 poin, atau 1,27 persen ke 1.515,99, ini adalah
persentase kenaikan tertinggi harian sejak 2 Januari. Sementara Nasdaq
Composite Index naik 32,61 poin, atau 1,04 persen, pada 3.162,26. (wdi)
http://economy.okezone.com/read/2013/02/28/213/768757/komitmen-ben-bernanke-dorong-wall-street-menggeliat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar