Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 08 Februari 2013 | 07:10 WIB | Sumber Bloomberg
NEW YORK. Harga kontrak emas mencatat penurunan terbesar dalam sepekan
terakhir di New York tadi malam (7/2). Berdasarkan data yang dihimpun
Bloomberg, pada pukul 13.43 waktu New York, harga kontrak emas untuk
pengantaran April turun 0,4% menjadi US$ 1.671,30 per troy ounce. Ini
merupakan penurunan terbesar untuk kontrak teraktif sejak 31 Januari
lalu.
Penurunan harga emas terjadi setelah dollar perkasa
sehingga memudarkan pesona emas sebagai investasi alternatif. Asal tahu
saja, si hijau mencatat penguatan ke level tertinggi dalam empat pekan
terakhir versus sejumlah mata uang utama dunia.
Penguatan dollar
terjadi setelah Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Mario Draghi bilang
bahwa penguatan euro akan menurunkan tingkat inflasi dan memukul upaya
pemulihan ekonomi.
"Pasar bereaksi terhadap pernyataan Draghi.
Sehingga semua orang bergerak memburu dollar AS. Jika inflasi menurun,
emas menjadi tidak menarik," jelas Sterling Smith, futures specialist
Citigroup Inc di Chicago.
http://investasi.kontan.co.id/xml/pesona-emas-memudar-setelah-si-hijau-perkasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar