Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 22 Februari 2013 | 14:58 WIB | Sumber Bloomberg
MUMBAI. Harga emas rebound dari level terendah sejak Juli 2012. Siang
tadi (22/2), harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik sebesar
0,7% menjadi US$ 1.587,35 per troy ounce. Pada pukul 15.24 waktu
Singapura, kontrak yang sama berada di level US$ 1.584,70 per troy
ounce.
Kemarin, harga emas sempat terperosok hingga ke level US$
1.555,55 per troy ounce yang merupakan level terendah sejak 12 Juli
lalu. Jika dihitung, harga emas masih menurun sebesar 1,6%.
Sejumlah
faktor disinyalir mempengaruhi pergerakan harga emas pada hari ini.
Salah satunya, kecemasan investor mengenai penghentian program
quantitative easing oleh the Federal Reserve.
Asal tahu saja,
hasil laporan pertemuan the Fed yang berlangsung pada 29-30 Januari lalu
menunjukkan sejumlah anggota the Fed harus bersiap untuk melakukan
variasi dalam program pembelian obligasi bulanan senilai US$ 85 miliar.
Hal ini sempat menyebabkan dollar mengalami reli.
Namun, menurut
David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney, the Fed boleh
saja memberikan sinyal perubahan besar dalam pandangan mereka. "Namun,
pelaksanaannya akan memakan waktu yang cukup lama. Enam bulan lalu, the
Fed tidak memiliki skenario tersebut dalam pandangan mereka. Hal ini
yang menyebabkan emas kembali rebound," ungkapnya.
Catatan saja, sepanjang 2013, harga emas sudah terpangkas 5,4%.
http://investasi.kontan.co.id/xml/fed-beri-sinyal-stop-stimulus-mengapa-emas-naik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar