Jum'at, 15 Februari 2013 09:33 wib
Martin Bagya Kertiyasa - Okezone
SYDNEY - Minyak mentah patokan Amerika Serikat (AS)
West Texas Intermediate (WTI) melanjutkan kenaikan mingguan kesembilan
dari 10 minggu perdagangan. Harga minyak menguat setelah negara
eksportir minyak, berencana memotong pengiriman minyak mentah bulan ini.
Organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) akan memotong pengiriman minyak mentah sebesar 0,9 persen bulan ini. Hal ini dilakukan karena adanya penurunan produksi oleh Arab Saudi.
Melansir Bloomberg, Jumat (15/2/2013), minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret naik 2 sen ke USD97,33 per barel, dalam perdagangan elektronik di New York. Dengan demikian, WTI telah mencatat kenaikan 1,7 persen minggu ini.
Jumlah kontrak yang beredar naik menjadi 1.665.014, tingkat tertinggi sejak perdagangan berjangka dimulai di New York Mercantile Exchange pada Maret 1983. Volume perdagangan minyak mencapai 40 persen di atas rata-rata 100 hari perdagangan.
Sementara minyak mentah patokan London-Brent untuk penyelesaian April naik 12 sen menjadi USD118 per barel pada perdagangan yang berbasis di London ICE Europe kemarin. Disparitas antara Brent dengan WTI turun ke USD20,10 per barel.
(mrt)
Organisasi negara pengekspor minyak (OPEC) akan memotong pengiriman minyak mentah sebesar 0,9 persen bulan ini. Hal ini dilakukan karena adanya penurunan produksi oleh Arab Saudi.
Melansir Bloomberg, Jumat (15/2/2013), minyak mentah WTI untuk pengiriman Maret naik 2 sen ke USD97,33 per barel, dalam perdagangan elektronik di New York. Dengan demikian, WTI telah mencatat kenaikan 1,7 persen minggu ini.
Jumlah kontrak yang beredar naik menjadi 1.665.014, tingkat tertinggi sejak perdagangan berjangka dimulai di New York Mercantile Exchange pada Maret 1983. Volume perdagangan minyak mencapai 40 persen di atas rata-rata 100 hari perdagangan.
Sementara minyak mentah patokan London-Brent untuk penyelesaian April naik 12 sen menjadi USD118 per barel pada perdagangan yang berbasis di London ICE Europe kemarin. Disparitas antara Brent dengan WTI turun ke USD20,10 per barel.
(mrt)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar