Oleh Barratut Taqiyyah - Selasa, 12 Februari 2013 | 06:24 WIB | Sumber Bloomberg
NEW YORK. Pergerakan harga emas tadi malam di New York tampak lesu.
Kondisi itu menyebabkan harga si kuning mentereng jatuh hingga ke level
terendah dalam sebulan terakhir.
Berdasarkan data yang dihimpun
Bloomberg, pada pukul 13.41 waktu New York, harga kontrak emas untuk
pengantaran April terpangkas 1,1% menjadi US$ 1.649,10 per troy ounce di
Comex, New York. Dengan demkian, sepanjang tahun ini, harga si kuning
mentereng sudah melorot 1,6%. Pada transaksi sebelumnya, kontrak yang
sama sempat menyentuh posisi US$ 1.644,10 per troy ounce, yang merupakan
level harga termurah untuk kontrak emas teraktif sejak 7 Januari lalu.
Ada
beberapa penyebab yang memicu penurunan harga emas. Salah satunya,
spekulasi investor bahwa permintaan emas akan menurun selama pekan
liburan Imlek di Asia. "Ditutupnya pasar karena perayaan Imlek pada
pekan ini berarti permintaan emas dari kawasan regional melorot tajam.
Hal itu mengantarkan emas ke level terendah," jelas Suki Cooper, analis
Barclays Plc di New York.
Dia juga berpendapat, penurunan harga
emas disebabkan kecemasan investor mengenai kondisi di Eropa di mana
saat yang bersamaan para pimpinan Benua Biru tersebut tengah menggelar
pertemuan di Brussels untuk mendiskusikan kemungkinan bailout bagi
Cyprus. Belum lagi adanya isu skandal di Spanyol dan pelaksanaan pemilu
Italia yang semakin menyebabkan situasi ekonomi Eropa rentan.
Hal
senada juga diungkapkan oleh David Merger, director of metals trading
Vision Financial Markets di Chicago. "Minimnya permintaan fisik emas,
ditambah dengan kecemasan mengenai Eropa, semakin menekan harga emas,"
jelasnya.
http://investasi.kontan.co.id/xml/dua-penyebab-harga-emas-di-ny-tertekan-semalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar