Oleh Barratut Taqiyyah - Rabu, 20 Februari 2013 | 09:55 WIB
SINGAPURA. Emas kembali menjadi incaran investor pada transaksi pagi
(20/2). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada transaksi pagi
tadi, harga emas di pasar spot naik sebesar 0,3% menjadi US$ 1.609,25
per troy ounce. Pada pukul 09.57 waktu Singapura, kontrak yang sama
berada di level US$ 1.608,20 per troy ounce.
Kenaikan harga emas
bukan tanpa alasan. Pelaku pasar berspekulasi, bank sentral AS akan
terus melanjutkan program stimulus di tengah proses pemulihan ekonomi AS
yang melambat dari prediksi.
Hal itu dibuktikan dari sejumlah
data ekonomi AS yang baru saja dirilis. Salah satunya, tingkat
kepercayaan pengembang properti AS yang mencatatkan penurunan pada
Februari serta penurunan pada tingkat produksi. Meski demikian, ada pula
data positif lain seperti penurunan angka klaim pengangguran AS pada
bulan ini.
"Masalah yang dihadapi oleh perekonomian AS belum
hilang dalam waktu dekat. Pelaku pasar tengah mencari tahu apakah
perekonomian akan berdiri tegak dengan kedua belah kaki atau tidak.
Mereka juga penasaran dengan langkah yang akan diambil the Fed," jelas
Gavin Wendt, director Mine Life Pty di Sydney.
Catatan saja, the
Federal Open Market Committee akan merilis hasil pertemuan mereka yang
berlangsung pada 29-30 Januari lalu. Laporan tersebut diduga akan
merilis secara detil pandangan setiap anggota the Fed mengenai waktu
pelaksanaan penghentian program pembelian surat utang, yang lebih
dikenal dengan istilah quantitative easing.
http://investasi.kontan.co.id/xml/spekulasi-pstimulus-bikin-investor-berburu-emas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar