Selasa, 26 Februari 2013

Stok Berlimpah, Harga Minyak Mentah Terjungkal

Martin Bagya Kertiyasa - Okezone

NEW YORK - Minyak mentah kembali turun harga menuju delapan minggu terendah. Harga minyak merosot di tengah perkiraan bahwa persediaan minyak mentah Amerika Serikat (AS), West Texas Intermediate (WTI) naik karena kekhawatiran krisis utang Eropa akan memburuk.

Sebuah pertentangan politik pada pemilihan umum Italia menyebabkan volatilitas di pasar keuangan. Akibatnya minyak mentah mengalami kerugian karena data konsumen AS melonjak lebih dari perkiraan pada Februari, dan pasar perumahan AS membaik.

"Orang-orang mencari investasi ke arah pembangunan. Pemilihan Italia tidak berjalan dengan baik, dan itulah yang mendorong aksi jual. Data ekonomi yang jauh lebih baik dari yang diharapkan," kata analis komoditas di Advisors Tyche Capital, Tariq Zahir, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (27/2/2013).

WTI untuk pengiriman April turun 48 sen menjadi USD92,63 per barel di New York Mercantile Exchange, penutupan terendah sejak 31 Desember. Harga telah turun 16 persen sejak tahun lalu. Volume pengiriman WTI turun 23 persen di bawah rata-rata 100 hari perdagangan.

Sementara minyak mentah patokan Eropa, London-Brent untuk pengiriman April turun USD1,7 atau 1,5 persen, menjadi USD112,71 per barel di Futures yang berbasis di London ICE Europe. Volume perdagangan yang terjadi naik 23 persen di atas rata-rata 100 hari perdagangan.

Akibatnya, disparitas WTI dengan Brent turun untuk pertama kalinya dalam empat hari ke USD20,08 per barel. Harga berubah setelah American Petroleum Institute melaporkan persediaan minyak naik 904 ribu barel pekan lalu menjadi 373,4 juta. (mrt)

http://economy.okezone.com/read/2013/02/27/213/768157/stok-berlimpah-harga-minyak-mentah-terjungkal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar