Rabu, 26 Desember 2012

Setelah 4 hari reli, harga emas kembali tergerus

Oleh Rika Theo - Rabu, 26 Desember 2012 | 10:25 WIB

SINGAPURA. Harga emas pada perdagangan pagi ini (26/12) terpangkas untuk pertama kalinya dalam empat hari. Optimisme bahwa ekonomi Amerika Serikat membaik dan kemungkinan kesepakatan pembahasan anggaran melemahkan permintaan aset safe haven itu.

Harga emas spot terpukul 0,4% ke 1.651,61 per ons troi dan kemudian diperdagangkan di sekitar US$ 1.654,45 di bursa Singapura. Terhitung dari awal tahun sampai hari ini, harga emas spot masih naik 5,8%.

Pekan lalu, harga emas kehilangan 2,3% setelah data belanja konsumen, pesanan durable goods, dan output industri AS membaik di November. EKonomi negara itu pun menanjak 3,1% di kuartal tiga, lebih baik daripada prediksi analis di Bloomberg.

"Ekonomi AS membaik dan pasar optimistis akan resolusi fiscal cliff," kata Janet Kong, analis China International Capital Corp.

Di bursa berjangka Comex Amerika Serikat, harga emas untuk pengantaran Februari juga jatuh 0,4% ke US$ 1.652,70 oer ons troi.

http://investasi.kontan.co.id/news/setelah-4-hari-reli-harga-emas-kembali-tergerus/2012/12/26

Harga emas melaju di NY tadi malam

Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 27 Desember 2012 | 06:16 WIB | Sumber Bloomberg

NEW YORK. Harga kontrak emas melaju di New York tadi malam (26/12). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.37 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari naik 0,1% menjadi US$ 1.660,70 per troy ounce di Comex, New York.

Sentimen positif yang mengerek harga si kuning mentereng adalah spekulasi investor bahwa pemerintah terpilih Jepang akan segera bertindak untuk menggairahkan kembali perekonomiannya.

"Berita mengenai rencana Jepang untuk mengumumkankebijakan stimulus mendongkrak pasar emas," papar Sterling Smith, futures specialist Citigroup Inc.

HARGA EMAS

Selasa, 25 Desember 2012

Setelah catat penurunan mingguan, harga emas naik

Oleh Barratut Taqiyyah - Senin, 24 Desember 2012 | 15:16 WIB | Sumber Bloomberg

MELBOURNE. Setelah mengalami penurunan terburuk dalam enam bulan terakhir, harga emas dunia mencatatkan kenaikan. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 14.51 waktu Singapura, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 0,3% menjadi US$ 1.662,38 per troy ounce. Sebelumnya, harga emas turun sebesar 0,3% menjadi US$ 1.652,20 per troy ounce.

Sepanjang pekan lalu, harga emas anjlok 2,3%. Ini merupakan penurunan terburuk sejak periode mingguan yang berakhir 22 Juni.

Kenaikan harga emas terjadi seiring kecemasan investor mengenai buntunya negosiasi fiscal cliff AS. Padahal deadline untuk keputusan tersebut semakin dekat, yakni 1 Januari 2013.

"Pelaku pasar bertanta-tanya bagaimana hasil akhir negosiasi anggaran AS. Waktu semakin mepet dan hal ini akan mendongkrak harga emas," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.

Sementara itu, kepemilikan emas di exchange traded products (ETP) saat ini sudah mencapai 2.630,89 metrik ton. Sepanjang tahun ini, kepemilikan ETP sudah melonjak 12%.

HARGA EMAS

Minggu, 23 Desember 2012

Jelang akhir tahun, harga emas semakin murah

Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 21 Desember 2012 | 11:11 WIB

SINGAPURA. Harga kontrak emas menuju penurunan mingguan terburuk dalam enam bulan terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pagi tadi, harga emas di pasar spot anjlok 0,7% menjadi US$ 1.635,80 pe rtroy ounce. Pada pukul 11.35 waktu Singapura, harga emas berada di posisi US$ 1.641,70 per troy ounce.

Sekadar informasi, kemarin (21/12), harga emas melorot hingga ke level US$ 1.635,70 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 22 Juni lalu. Sepanjang pekan ini, harga emas menurun 3,2%, terburuk sejak periode mingguan yang berakhir 22 Juni lalu. Namun, jika dihitung sejak awal tahun 2012, harga emas masih naik 5%.

Penurunan harga emas kali ini dipicu oleh kecemasan investor mengenai negosiasi fiscal cliff AS yang belum ada titik temu. Kondisi ini menyebabkan dollar perkasa sehingga memangkas permintaan emas dunia.

"Ada risiko mengenai negosiasi fiscal cliff. Hal ini yang menggerakkan pasar emas. Hingga kita mendapatkan solusi mengenai hal tersebut, pasar akan terus bergerak volatil," jelas Alexandra Knight, analis National Australia Bank Ltd dari Melbourne.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun 0,3% menjadi US$ 1.641,50 per troy ounce di Comex New York. Sedangkan tingkat kepemilikan emas pada exchage traded products (ETP) sudah melonjak 12% ke rekor tertingginya di posisi 2.632,16 metrik ton kemarin.

Jelang akhir tahun, harga emas semakin murah

Kamis, 20 Desember 2012

Emas Merosot ke Level Terendah 4 Bulan Terakhir... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/21/07521275

Emas Turun Ke Rendahnya $1,635: Penundaan Voting Fiscal Cliff

Jumat, 21 Desember 2012 8:46 WIB

Monexnews - Emas masih mendapatkan penguatan posisi hari Jumat ini saat Euro masih bertahan dekat tingginya 8 bulan terhadap dollar AS dan pembahasan untuk menghindari krisis keuangan di AS sepertinya kembali mengalami jalan buntu, tetapi pergerakan logam mulai tersebut sejalan dengan kejatuhan selama 34 minggu. Saat ini emas bergerak turun ke $1,635 pasca ditundanya voting setelah hari Natal untuk masalah fiscal cliff hari ini antara pihak juru bicara John Boehner dan presiden AS, Obama.
Emas hanya bergerak sedikit di angka $1,647.06 per ounce setelah turun ke terendahnya sejak bulan Agustus di sesi sebelumnya terkait tingginya tingkat likuidasi oleh para pengelola investasi dan sinyal membaiknya perekonomian AS.
Kontrak emas untuk bulan Februari naik $2.30 per ounce ke $1,648.20.
Dewan kongres AS menghentikan pembahasan masalah keuangan di AS hari Kamis di tengah ketidakpastian apakah partai Republik harus meloloskan rencana penerapan pajak yang ditawarkan oleh juru bicaranya, John Boehner.
(AR)

PDB AS positif, harga emas di NY melandai

Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 21 Desember 2012 | 06:57 WIB | Sumber Bloomberg

NEW YORK. Harga kontrak emas tadi malam (21/12) di New York  merosot ke level terendah sejak Agustus lalu. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.56 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari terpangkas 1,3% menjadi US$ 1.645,90 per troy ounce di Comex, New York.
Pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama sempat menyentuh US$ 1.636, level terendah sejak 21 Agustus. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah naik 5%.

Penurunan harga emas terjadi setelah data menunjukkan pertumbuhan ekonomi mencatatkan pertumbuhan yang lebih besar ketimbang prediksi pada kuartal lalu. Kondisi ini meredakan ekspektasi bahwa the Federal Reserve akan meningkatkan kebijakan stimulus moneternya.

"Data PDB lebih baik dari prediksi. Sehingga, pemikiran bahwa pemulihan ekonomi akan mengakhiri program quantitative easing yang dilakukan the Fed," jelas Phil Streible, senior commodity broker RJ O'Brien & Associates di Chicago.
Catatan saja, pertumbuhan ekonomi AS (PDB) naik 3,1% pada kuartal III lalu. Angka ini lebih tinggi ketimbang prediksi analis.

http://investasi.kontan.co.id/news/pdb-as-positif-harga-emas-di-ny-melandai/2012/12/21

Rabu, 19 Desember 2012

Gold and Silver Close Lower, Jim Rogers Says Correction is Normal

Gold and Silver Close Lower, Jim Rogers Says Correction is Normal

Gold Price Retreats, Markets Rally on Fiscal Cliff Optimism - Gold Matters

Gold Price Retreats, Markets Rally on Fiscal Cliff Optimism - Gold Matters

Kecemasan investor mereda, harga emas melandai

Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 20 Desember 2012 | 07:21 WIB | Sumber Bloomberg

LONDON. Harga kontrak emas di New York tadi malam (19/12) mencatatkan penurunan. Data Bloomberg, pada pukul 13.46 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun 0,2% menjadi US$ 1.667,70 per troy ounce di Comex, New York.
Sehari sebelumnya, harga si kuning mentereng ini sempat menyentuh posisi US$ 1.662 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak 31 Maret lalu.

Penurunan harga emas dipicu spekulasi bahwa pemulihan pada sektor perumahan AS dan semakin membaiknya prospek anggaran federal pemerintah di Kongres akan melonggarkan tekanan terhadap the Federal Reserve untuk kembali menggelontorkan stimulus moneter.

"The Fed bilangm mereka akan melakukan apa pun yang mereka bisa terkait fiscal cliff. Tanpa kecemasan itu, kita kemungkinan akan menghindari stimulus yang lebih besar lagi," papar David Meger, director of metal trading Vision Financial Markets di Chicago.

Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah melonjak sebesar 6,4%.

http://investasi.kontan.co.id/news/kecemasan-investor-mereda-harga-emas-melandai/2012/12/20

Di New York, investor ramai-ramai mengoleksi emas

Oleh Barratut Taqiyyah - Rabu, 19 Desember 2012 | 20:53 WIB | Sumber Bloomberg

MELBOURNE. Harga emas kembali menanjak di New York pagi ini (19/12) di New York. Pada pukul 07.42 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari naik 0,2% menjadi US$ 1.673,90 per troy ounce di Comex, New York. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 0,1% menjadi US$ 1.672,90 per troy ounce di London.

Lonjakan harga emas terjadi seiring aksi beli investor terhadap si kuning mentereng, setelah kemarin harga emas jatuh ke level terendah dalam tiga bulan terakhir. Sekadar informasi, Selasa (18/12), harga emas sempat menyentuh level US$ 1.662 per troy ounce yang merupakan level terendah sejak 31 Agustus lalu. Catatan saja, sepanjang tahun ini, harga emas sudah reli 6,8%.

"Aksi beli emas dari China dan India terbilang aktif. Setelah mengalami penurunan dalam, aktivitas pembelian emas terbilang tinggi karena ada aksi mengambil kesempatan dari penurunan harga sehari sebelumnya," jelas Andrey Kryuchenkov, analis VTB Capital di London.

Dia menambahkan, faktor lainnya adalah pelemahan dollar AS yang mendongkrak aksi beli emas. Data Bloomberg menunjukkan, Dollar Index turun sebesar 0,4% ke level terendah sejak 18 Oktober lalu. Pelemahan dollar AS di tengah spekulasi bahwa penentu kebijakan AS akan mencapai kesepakatan dalam anggaran fiskal 2013. Kondisi ini yang kemudian menurunkan permintaan aset-aset yang aman.

Sementara itu, Edel Tully, analis UBS AG yang berbasis di London menambahkan, dalam jangka pendek, sentimen untuk emas adalah negatif. Namun, tetap positif untuk jangka panjang. "Penurunan harga emas saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli," jelasnya.

Di sisi lain, tingkat kepemilikan emas di exchange traded products (ETP) kembali melonjak ke rekor tertingginya mencapai 2.631,43 metrik ton kemarin. Kepemilikan emas di ETP sudah melesat 12% di sepanjang 2012.

http://investasi.kontan.co.id/news/di-new-york-investor-ramai-ramai-mengoleksi-emas/2012/12/19

BOOM: Nikkei Hits 10,000, An Eight-Month High http://www.businessinsider.com/nikkei-10000-2012-12

Selasa, 18 Desember 2012

Harga emas rebound dari level terendah sepekan

Oleh Barratut Taqiyyah - Selasa, 18 Desember 2012 | 11:20 WIB | Sumber Bloomberg

SINGAPURA. Harga kontrak emas rebound dari level terendah dalam sepekan terakhir. Harga emas menanjak bersamaan dengan harga komoditas lainnya, termasuk minyak dan tembaga.

Pada pukul 10.19 waktu Singapura, harga emas di pasar spot berada di level US$ 1.699,30 per troy ounce dari posisi sebelumnya US$ 1.689,15 kemarin (17/12). Sedangkan harga kontrak emas untuk pengantaran Februari naik 0,1% menjadi US$ 1.699,80 per troy ounce di Comex, New York.

Kenaikan harga komoditas pada hari ini seiring optimisme investor bahwa penentu kebijakan AS akan menemukan kata sepakat atas anggaran fiskal.

"Emas dan pasar finansial lainnya tersandera negosiasi fiscal cliff. Kami masih mempertahankan bullish harga emas untuk jangka panjang," jelas Sun Yonggang, macroeconomic strategist Everbright Futures Co.

Catatan saja, harga emas sudah reli sebesar 8,7% di sepanjang tahun ini.

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-rebound-dari-level-terendah-sepekan/2012/12/18

Setelah jatuh semalam, pagi ini emas rebound

Oleh Rika Theo - Rabu, 19 Desember 2012 | 08:00 WIB | Sumber Reuters

SINGAPURA. Harga emas kembali terangkat setelah semalam terpukul ke level paling rendah sejak Agustus 2012. Perkembangan negosiasi fiskal Amerika Serikat semalam memudarkan pesona emas sebagai aset safe haven.

Harga emas spot naik US$ 5,85 menjadi US$ 1.675 pada pukul 0.32 GMT hari ini (19/12). Kemarin, harga emas jatuh ke US$ 1.661,01, yang terendah dalam hampir empat bulan ini.

Sedangkan di pasar AS, harga emas berjangka untuk pengiriman Februari naik US$ 6,2 ke US$ 1.676,9.

http://investasi.kontan.co.id/news/setelah-jatuh-semalam-pagi-ini-emas-rebound/2012/12/19

Senin, 17 Desember 2012

US Dollar Loses, Even As Fiscal Cliff Talks Thaw

US Dollar Loses, Even As Fiscal Cliff Talks Thaw

Emas dikoleksi lagi, apa sebabnya?

Oleh Barratut Taqiyyah - Selasa, 18 Desember 2012 | 07:30 WIB

NEW YORK. Harga emas tadi malam (17/12) di New York menunjukkan pergerakan positif. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.42 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari naik 0,1% menjadi US$ 1.689,20 per troy ounce di Comex. Sepanjang tahun ini, harga emas sudah melesat 8,4%.

Kenaikan harga emas terjadi setelah data menunjukkan manufaktur di area New York mengalami kontraksi lebih besar dari yang diduga sebelumnya. Indeks ekonomi secara umum kota New York yang dirilis the Fed jatuh menjadi minus 8,1. Angka ini lebih besar dari prediksi analis yang disurvei Bloomberg yang mematok angka minus 1.

Kondisi ini meningkatkan prospek dilakukannya peningkatan jumlah penggelontoran stimulus oleh the Federal Reserve.

"Kita melihat adanya reaksi atas data factory. Hal ini yang memunculkan pemikiran akan aksi lebih dari the Fed," jelas Matt Zeman, strategist Kingsview Financial di Chicago.

http://investasi.kontan.co.id/news/emas-dikoleksi-lagi-apa-sebabnya/2012/12/18

Minggu, 16 Desember 2012

Harga emas masih menunjukkan gelagat menurun

Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 14 Desember 2012 | 11:24 WIB | Sumber Bloomberg

SINGAPURA. Harga kontrak emas masih menunjukkan tren penurunan pada transaksi pagi ini (14/12). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.05 waktu Singapura, harga emas di pasar spot berada di posisi US$ 1.689,25 per troy ounce. Level ini mendekati level terendah kemarin yang berada di posisi US$ 1.689,65 per troy ounce. Ini merupakan level termurah sejak 7 Desember lalu. Sepanjang pekan ini, harga emas sudah turun 0,3%.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari tak banyak berubah posisi di level US$ 1.695,80 per troy ounce di Comex, New York.

Pergerakan harga emas dipengaruhi oleh tersendatnya negosiasi anggaran fiskal AS. Sentimen ini membayangi kepemilikan fisik emas oleh investor. "Dampak pada pergerakan harga emas dari pengaruh stimulus apapun mulai memudar. Sebab, fokus pelaku pasar saat ini tertuju pada isu fiscal cliff. Hal ini yang akan memberatkan langkah emas," papar Xiang Nan, analis CITICS Futures Co.

Sekadar tambahan informasi, emas sudah mencatat kenaikan sebesar 8,4% di sepanjang tahun ini. Kenaikan emas dipicu oleh langkah bersama bank sentral global dalam menggelontorkan stimulus untuk menggairahkan kembali perekonomian.

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-masih-menunjukkan-gelagat-menurun/2012/12/14

Harga emas rebound menjelang sore

Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 14 Desember 2012 | 15:43 WIB | Sumber Bloomberg

SINGAPURA. Menjelang sore, harga emas rebound dari level terendah dalam sepekan. Siang tadi (14/12), harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi US$ 1.700 per troy ounce. Pada pukul 15.33 waktu Singapura, harga emas tercatat di posisi US$ 1.699,02 per troy ounce. Meski demikian, sepanjang pekan ini, harga emas masih turun 0,2%.

Kemarin, harga emas menurun hingga ke posisi US$ 1.689,65 per troy ounce, yang merupakan level termurah sejak 7 Desember lalu. Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari naik 0,2% menjadi US$ 1.699,70 per troy ounce di Comex, New York.

Ada sejumlah sentimen yang menyebabkan harga emas kembali mahal. Pertama, kepemilikan fisik emas pada exchage traded products kembali menembus rekor tertinggi sepanjang sejarah mencapai 2.629,968 metrik ton.

Kedua, investor kembali optimistis mengenai ekonomi dunia setelah data manufaktur China menunjukkan kenaikan lebih tinggi ketimbang prediksi analis.

"Emas memberikan indikator yang baik kepada sentimen pasar. Desember merupakan bulan terbaik untuk emas. Namun isu fiscal cliff menghapus kesenangan perayaan Natal," papar Steven Dooley, head of research Forex Capital Trading Pty Ltd.

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-rebound-menjelang-sore/2012/12/14

Khawatir Penjualan iPhone Anjlok, Saham Apple Rontok... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/12/16/16022198

Kamis, 13 Desember 2012

Investor cemas, harga emas jatuh di New York

 Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 14 Desember 2012 | 06:38 WIB | Sumber Bloomberg

NEW YORK. Harga kontrak emas mencatat penurunan terbesar dalam sepekan terakhir tadi malam di New York. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 13.57 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun 1,2% menjadi US$ 1.696,80 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan penurunan terbesar untuk kontrak yang paling aktif diperdagangkan sejak 4 Desember lalu.

Aksi jual emas terjadi seiring memuncaknya kecemasan mengenai ekonomi AS dan buntunya pembicaraan mengenai anggaran federal. Kondisi ini menyebabkan permintaan emas sebagai investasi alternatif melorot.

"Ada kekecewaan pada pernyataan the Fed mengenai perekonomian. Dan sepertinya ekonomi AS membutuhkan bantuan  sebanyak yang bisa didapatkan," papar Adam Klopfenstein, senior market strategist Archer Financial Services Inc di Chicago.

Sementara itu, harga perak juga tergerus dan mencatatkan penurunan terbesar dalam lima pekan. Salah satunya adalah kontrak harga perak untuk pengantaran Maret yang merosot 4,2% menjadi US$ 32,355 per troy ounce. Ini merupakan penurunan terbesar sejak 2 November lalu.

http://investasi.kontan.co.id/news/investor-cemas-harga-emas-jatuh-di-new-york/2012/12/14

Selasa, 11 Desember 2012

Harga emas masih tertekan akibat aksi jual

Oleh Barratut Taqiyyah - Selasa, 11 Desember 2012 | 14:55 WIB | Sumber Bloomberg

SINGAPURA. Menjelang sore (11/12), harga emas masih bergerak turun. Dengan demikian, ini merupakan penurunan pertama harga si kuning mentereng dalam empat hari terakhir.

Data Bloomberg menunjukkan, siang tadi, harga emas di pasar spot turun sebesar 0,4%  menjadi US$ 1.706,95 per troy ounce. Pada pukul 14.58 waktu Singapura, harga emas diperdagangkan di posisi US$ 1.709,25 per troy ounce. Kemarin (10/12), harga emas sempat reli hingga ke posisi US$ 1.717,36 per troy ounce. Ini merupakan level harga termahal sejak 3 Desember lalu seiring pelemahan dollar AS.

Sementara itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun sebesar 0,2% menjadi US$ 1.710,80 per troy ounce di Comex, New York.

Apa yang menyebabkan penurunan harga emas kali ini? Analis menilai, aksi jual terhadap emas terjadi setelah harga emas menanjak ke level tertinggi dalam sepekan. Kondisi itu terjadi di tengah spekulasi bahwa the Federal Reserve akan meningkatkan stimulus untuk mengerek performa ekonomi AS.

"Investor menunggu hasil rapat FOMC dan keputusannya mengenai operation twist. Pasar emas hanya menunggu momentum. Level tes emas berikutnya adalah apakah emas bisa menembus resisten US$ 1.721," urai Nick Trevethan, senior commodities strategist Australia & New Zealand Banking Group Ltd.

Di sisi lain, kepemilikan emas pada exchange traded products (ETP) sudah naik 12% pada tahun ini ke rekor tertinggi di posisi 2.629,315 metrik ton.

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-masih-tertekan-akibat-aksi-jual/2012/12/11

Gold’s dive holds clues for 2013 outlook

Gold’s dive holds clues for 2013 outlook

Kamis, 06 Desember 2012

Rabu, 05 Desember 2012

Harga emas hitam mendekati level terendah sepekan

Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 06 Desember 2012 | 07:31 WIB | Sumber Bloomberg

TOKYO. Harga minyak dunia diperdagangkan mendekati level terendah dalam sepekan terakhir di New York. Pada pukul 09.00 waktu New York, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Januari berada di level US$ 87,83 per barel atau turun 5 sen di New York Mercantile Exchange.

Kemarin (6/12), kontrak tang sama turun 62 sen dan ditutup pada posisi US$ 87,88 sebarel. Jika dihitung, sepanjang tahun ini, harga minyak sudah  merosot 11%.

Penurunan harga minyak terjadi setelah data yang dirilis pemerintah AS menunjukkan terjadinya kenaikan cadangan bensin ke level tertinggi dalam 11 tahun terakhir seiring pelemahan permintaan. Data menunjukkan, cadangan bensin naik 7,86 juta barel pada pekan lalu, kenaikan terbesar sejak 21 September 2001.

Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Januari turun 0,9% atau US$ 1,03 menjadi US$ 108,81 per barel di ICE Futures Europe exchange.

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-hitam-mendekati-level-terendah-sepekan/2012/12/06

Pelemahan dollar sebabkan investor mengejar emas

Oleh Barratut Taqiyyah - Rabu, 05 Desember 2012 | 22:14 WIB | Sumber Bloomberg

SINGAPURA. Harga kontrak emas mencatat kenaikan di New York. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 07.50 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari menanjak 0,6% menjadi US$ 1.706,30 per troy ounce di Comex, New York.

Kemarin (4/12), harga emas sempat menyentuh level US$ 1.692,60 per troy ounce. Ini merupakan level terendah sejak 6 November lalu. Sedangkan harga kontrak emas untuk pengantaran cepat naik 0,4% menjadi US$ 1.704,97 per troy ounce di London.

Kenaikan emas terjadi setelah harga si kuning mentereng ini jatuh ke level terendah dalam empat bulan terakhir. Faktor lainnya adalah pelemahan dollar AS sehingga meningkatkan permintaan emas sebagai lindung nilai.

"Sangat sulit melihat penurunan harga emas di saat dollar melemah. Selain itu, kepemilikan emas pada exchage traded products (ETP) juga melonjak seiring penurunan harga emas," jelas tim analis Commerzbank AG dalam laporan yang dirilis hari ini (5/12).

Catatan saja, kepemilikan emas dalam ETP kembali naik 3,6 metrik ton ke rekor tertinggi mencapai 2.627 ton kemarin.

http://investasi.kontan.co.id/news/pelemahan-dollar-sebabkan-investor-mengejar-emas/2012/12/05

Emas tertekan hingga ke bawah US$ 1.700 di NY

Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 06 Desember 2012 | 06:44 WIB | Sumber Bloomberg

LONDON. Harga emas di New York tadi malam (5/12) jatuh ke level terendah dalam sebulan terakhir. Pada pukul 13.58 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari turun 0,1% menjadi US$ 1.693,80 per troy ounce di Comex, New York.

Sebelumnya, harga kontrak emas sempat menyentuh level US$ 1.686, yang merupakan level terendah sejak 6 November lalu.

Penurunan harga si kuning terkait dengan penguatan dollar AS sehingga mengurangi pesona emas sebagai investasi alternatif. Asal tahu saja, US Dollar Index rebound dari level terendah enam pekan setelah data AS menunjukkan industri jasa AS tumbuh cepat ketimbang prediksi pada November lalu.

Menurut analis Goldman yang dipimpin oleh Jeffrey Currie, data AS yang semakin membaik aka memberatkan harga emas dan kenaikan emas akan kembali berputar dan naik pada tahun depan.

"Pernyataan Goldman menyebabkan harga emas turun pada hari ini," jelas Carlos Perez Santalla, broker PVM Futures Inc di Hokoben, New Jersey.

http://investasi.kontan.co.id/news/emas-tertekan-hingga-ke-bawah-us-1.700-di-ny/2012/12/06

Selasa, 04 Desember 2012

Harga emas bergerak dekati level terendah sebulan

Oleh Rika Theo - Rabu, 05 Desember 2012 | 07:48 WIB | Sumber Reuters

SINGAPURA. Harga emas masih stabil mendekati titik terendahnya dalam empat pekan yang ditembus semalam. Pembahasan jurang fiskal masih belum menemukan titik temu, bahkan makin runcing karena Presiden Obama menegaskan penolakannya atas proposal Partai Republik.

Pada hari ini (5/12) pukul 00.13 GMT, harga emas spot mencapai US$ 1.696,15 per ons. Tadi malam, harga sempat jatuh ke US$ 1.690,64, yang terlemah sejak 6 November 2012.

Di pasar AS, harga kontrak emas untuk Februari pagi ini naik US$ 2,1 menjadi US$ 1.697,9. Semalam, harga kontrak emas ini juga menyentuh level terlemah dalam sebulan di US$ 1.692,6.

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-bergerak-dekati-level-terendah-sebulan/2012/12/05

Minggu, 02 Desember 2012

Metals Post Weekly Losses, XAU Drops 1.9% - Gold Matters

Metals Post Weekly Losses, XAU Drops 1.9% - Gold Matters

Precious metals extended their losses Friday afternoon, trading near the low ends of the ranges they have occupied over the past five days.
COMEX gold futures, per the February contract, finished lower by $16.80, or 1.0%, at $1,712.70 per ounce.  In doing so, the yellow metal posted weekly and monthly losses of 2.3% and 0.5%.  Moreover, the decline in November marked gold’s second consecutive losing month.  Nevertheless, on a year-to-date basis, the most actively-traded gold futures contract remains higher by 9.3%.
Silver struggled even moreso than gold today, as the COMEX March contract ended down by $1.05, or 3.1%, at $33.38 per ounce.  With the sell-off, silver stretched its weekly loss to 2.5%.
In November, however, silver settled with a gain of 3.3% and has now advanced in four of the past five months.  Its performance over the entire year has been even more impressive, as it remains up by 19.6% and is one of the top performing asset classes in 2012.
The weakness in precious metals, coupled with a modest decline in the broader equity markets, helped pressure shares of most gold and silver stocks.  The Philadelphia Gold & Silver Index (XAU) fell by as much as 1.9% to 168.56 this afternoon while the S&P 500 Index dipped by 0.3% to 1,411.63.
(See rankings, price targets, upgrades and downgrades on every stock in the XAU at GoldAlert Pro – http://pro.goldalert.com)
Within the XAU, notable gold and silver stocks in the red this afternoon included Goldcorp (GG), Newmont Mining (NEM), and Silver Standard Resources (SSRI).  Shares of GG dropped by 2.2% to $38.41, NEM by 1.0% to $46.58, and SSRI by 2.3% to $13.43.
As for the XAU, today’s sell-off extended its loss by 3.3% this week and by 10.5% in November.  On a year-to-date basis, the gold and silver stock index is now down by 6.7%.

Emas sempat tergelincir dalam di NY tadi malam

Oleh Barratut Taqiyyah - Sabtu, 01 Desember 2012 | 16:01 WIB | Sumber Bloomberg

NeW YORK. Harga emas di New York tadi malam (30/11) sempat mencatatkan penurunan terbesar dalam lima bulan terakhir.
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 13.43 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari tergelincir 1% menjadi US$ 1.712,70 per troy ounce di Comex, New York. Sepanjang bulan November, harga emas menurun 0,4% dan merupakan penurunan untuk bulan kedua.

Aksi jual yang melanda emas terkait dengan kecemasan mengenai fiscal cliff di Amerika. Para pelaku pasar cemas, penentu kebijakan AS akan menemui jalan buntu atas isu fiscal cliff yang dapat memicu ekonomi AS jatuh ke jurang resesi.

Menurut Juru Bicara Republik John Boehner, pembicaraan mengenai anggaran belanja AS masih belum menemui titik temu. Dia juga bilang, proposal yang diajukan oleh pemerintahan Obama bukan merupakan proposal yang serius. Namun, presiden bilang, dia berharap akan menemui kata sepakat mengenai hal ini.

"Isu fiscal cliff menyebabkan investor memilih untuk menunggu di tepian," jelas Frank McGhee, head dealer Integrated Brokerage Services LLC di Chicago.

Catatan saja, harga emas sudah anjlok 2,2% pada pekan ini. Penurunan tersebut merupakan yang terbesar sejak 22 Juni lalu.

http://investasi.kontan.co.id/news/emas-sempat-tergelincir-dalam-di-ny-tadi-malam/2012/12/01

Emas tertekan jurang fiskal

Oleh Noor Muhammad Falih, Agung Jatmiko - Minggu, 02 Desember 2012 | 21:10 WIB

JAKARTA. Harga emas melemah. Proses negosiasi kebijakan pengetatan anggaran di Amerika Serikat (AS) yang masih belum menemukan titik temu meningkatkan kekhawatiran investor terhadap perekonomian AS.
Juru bicara Partai Repulik, John Boehner, menyatakan,  proposal negosiasi dari Barack Obama yang notabene berasal dari Partai Demokrat bukanlah proposal yang serius. "Pembicaraan anggaran berada di jalan buntu," ujar Boehner kepada wartawan seperti dikutip Bloomberg.
Sentimen itu yang membuat harga emas untuk pengiriman Februari 2013 di Bursa Comex, Minggu (30/11), melorot 0,97% menjadi US$ 1.712,70 per ons troi dibanding harga sehari sebelumnya. Sedangkan, dibanding rekor tertinggi sepanjang 2012 yang senilai US$ 1.801,40 per ons troi, harga emas telah melemah sebesar 5,35%.
Pemerintahan Obama saat ini memang sedang bernegosisi dengan Kongres untuk mencari jalan tengah tentang kebijakan pengetatan anggaran yang sedianya akan berjalan pada awal 2013. Kebijakan ini ditengarai berpotensi membawa AS ke dalam tebing fiskal alias fiscal cliff jika tetap dijalankan.
Tren melemah
Ariston Tjendra, analis Monex Investindo Futures, mengatakan, sentimen jurang fiskal dan masalah utang negara-negara di Uni Eropa (UE) masih akan menjadi motor penggerak pasar komoditas dalam beberapa minggu ke depan. Data-data ekonomi Amerika juga akan mempengaruhi harga emas. Hari ini, AS akan merilis data penjualan otomotif. "Diprediksi data penjualan otomotif di AS akan meningkat," ujar dia.
Namun, data positif itu justru akan memberi sedikit tekanan bagi harga emas. Pasalnya, kondisi itu akan menguatkan nilai dollar AS. Meski begitu, Ariston bilang, secara keseluruhan hal itu dapat menjadi momentum positif bagi peningkatan risk appetite atau minat terhadap risiko.
Analis Harvest International Futures, Tonny Mariano, menambahkan, pergerakan emas selama beberapa hari mendatang akan cenderung menurun. Berdasarkan analisis teknikal, indikator bollinger band (BB) 20, berada di bollinger bawah. Moving average convergence divergence (MACD) cenderung flat di level 0,485. Sementara relative strength index (RSI) berada di level 44,62 dengan arah cenderung negatif.
Tonny memprediksi, harga emas, hari ini, akan bergerak di US$ 1.715 – US$ 1.735 per ons troi.  Sementara, harga dalam sepekan di kisaran US$ 1.693- US$ 1.745 per ons troi. Proyeksi Ariston, harga emas, hari ini, bergerak di US$ 1.717-US$ 1.737 per ons troi. 

http://investasi.kontan.co.id/news/emas-tertekan-jurang-fiskal/2012/12/02

Rabu, 28 November 2012

Harga emas catat penurunan terbesar 3 minggu di NY

Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 29 November 2012 | 06:37 WIB | Sumber Bloomberg

NEW YORK. Harga kontrak emas mencatat penurunan terbesar dalam tiga pekan terakhir di New York, tadi malam (28/11).
Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.38 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Februari anjlok 1,5% menjadi US$ 1.718,80 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan penurunan terbesar bagi kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan sejak 2 November lalu.

Salah satu isu yang menyebabkan harga emas tergerus adalah pesimisme mengenai resolusi anggaran belanja AS. Kondisi itu memangkas permintaan untuk komoditas.

"Terjadi penghentian pengambilan risiko oleh investor dan di luar itu ada pembicaraan mengenai fiscal cliff. Resolusi fiscal cliff menyebabkan pelaku pasar lebih berhati-hati," jelas Harry Denny, broker PVM Futures Inc di New Jersey.

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-catat-penurunan-terbesar-3-minggu-di-ny/2012/11/29

Senin, 26 November 2012

Langkah emas tersandung keperkasaan dollar

Oleh Barratut Taqiyyah - Selasa, 27 November 2012 | 06:26 WIB | Sumber Bloomberg

NEW YORK. Harga kontrak emas tersandung penguatan dollar AS tadi malam (26/11) di New York. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.42 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,1% menjadi US$ 1.749,60 per troy ounce di Comex, New York. Jika dihitung, sepanjang tahun ini harga emas sudah melaju 12%.

Sekadar informasi, dollar AS perkasa untuk kali pertama pada pekan ini terhadap euro. Salah satu penyebabnya, Menteri Keuangan Uni Eropa berkumpul di Brussels untuk memutuskan bantuan bagi Yunani.
Pada 23 November lalu, optimisme terhadap Yunani telah mendorong harga emas hingga ke level US$ 1.755 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 17 Oktober lalu.

Selain itu, kepemilikan emas pada exchage traded products kembali melonjak ke rekor tertinggi.

http://investasi.kontan.co.id/news/langkah-emas-tersandung-keperkasaan-dollar/2012/11/27

Harga emas stabil di kisaran teringgi 6 pekan

Oleh Rika Theo - Senin, 26 November 2012 | 10:38 WIB

JAKARTA. Harga emas sedikit koreksi namun masih diperdagangkan mendekati level terbaik dalam enam pekan. Pelaku pasar menunggu pertemuan lanjutan menteri keuangan Eropa untuk membahas bantuan Yunani.
Harga emas di pasar spot turun 0,2% ke US$ 1,749,6 per ons pukul 8.40 waktu Singapura. Harga emas pekan lalu menanjak ke US$ 1.754,65 pada Jumat lalu (23/11).  Ini didorong oleh rekor kepemilikan emas dalam produk Exchange Traded Product yang mencapai 2.606,31 metrik ton di hari yang sama.
Sementara, hari ini,  harga emas untuk pengiriman Desember tak beranjak banyak dari  kisaran US$ 1,749 per ons di Comex, New York.
Para menteri keuangan Eropa akan rapat lagi di Brussel hari ini. Dengan begitu, pertemuan pembahasan masalah Yunani sudah memasuki kali ketiga bulan ini.
“Belum jelas apakah emas telah mencapai breakout. Kami pikir US$ 1.800 masih menjadi level yang terlalu jauh untuk pasar sekarang,” kata Mark Pervan, analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd. dalam risetnya hari ini.
Menurut data IMF, Turki, Kazakhstan, dan Rusia telah menambah cadangan emasnya di Oktober. Mereka mengikuti jejak Brasil yang mengumpulkan cadangan emas ke level terbanyak dalam 11 tahun.

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-stabil-di-kisaran-teringgi-6-pekan/2012/11/26 

Minggu, 25 November 2012

Gold Price Jumps to 5-Week High as U.S. Dollar Slides - Gold Matters

Gold Price Jumps to 5-Week High as U.S. Dollar Slides - Gold Matters

GOLD PRICE NEWS – The gold price climbed on Friday amid widespread gains in commodities and weakness in the U.S. dollar.  The spot price of gold advanced by $17.48, or 1.0%, to $1,747.55 per ounce, its highest level since October 17th. The U.S. Dollar Index, a trade-weighted composite of the greenback against several of the world’s most-traded currencies – including the euro, yen, and pound – fell by 0.4% to 80.361.  The SPDR Gold Trust (GLD), the world’s largest gold ETF and a proxy for the gold price, jumped by $1.75, or 1.0%, to $169.31 per share.
Silver rallied alongside the price of gold, by $0.50, or 1.5%, to $33.87 per ounce.  In doing so, gold’s sister precious metal reached its best level in over seven weeks, since October 4th. The iShares Silver Trust (SLV), a proxy for the price of silver and the largest silver ETF, rose by 1.5%, to $32.79 per share.
Among other precious metals, platinum futures turned higher by 1.2% to $1,600.50 per ounce while palladium added 1.6% to $666.25 per ounce.  As for cyclical commodities, copper futures advanced by 0.7% to $3.53 per pound and crude oil by 1.0% to $88.23 per barrel.
Strength in the gold price and the broader equity markets helped lift most gold stocks as well. The Market Vectors Gold Miners ETF (GDX) moved higher by 0.8% to $48.48 per share, while the S&P 500 Index added 0.8% to 1,402.34.  The Market Vectors Junior Gold Miners ETF (GDXJ), comprised of small- and mid-cap gold stocks, fared better than the GDX as it climbed 1.2% to $22.37 per share.
(Visit GoldAlert Pro at http://pro.goldalert.com for rankings, upgrades, downgrades and price targets on nearly every stock in the GDX and GDXJ)
Within the gold sector, notable gold stocks in the black included GDX components Barrick Gold (ABX), Eldorado Gold (EGO), and Newmont Mining (NEM).  Shares of ABX advanced by 1.2% to $35.20, EGO by 2.2% to $15.48, and NEM by 0.8% to $47.47.
U.S. equity markets are only open until 1pm ET today, as is the custom on the day after Thanksgiving.
Strategists at UBS discussed their outlook for the price of gold in a report to clients, published prior to today’s rally. The firm noted that “Gold is just a few dollars shy of its 50-day moving average sitting at $1,741, and more importantly, a key technical level lurking at $1,739.10…Our technical strategist notes that a break above this level, which is the month’s high, would be a crucial bullish development that would open up $1,748.95, the 62 percent retracement of the October/November sell-off ahead of $1,794.80, the October high.”

Sampai Kapan Kegilaan Ini Akan Berlangsung?

Sampai Kapan Kegilaan Ini Akan Berlangsung?

Level tertinggi emas pekan lalu menembus US$ 1.750

Oleh Barratut Taqiyyah - Minggu, 25 November 2012 | 14:00 WIB | Sumber Bloomberg

NEW YORK. Sepanjang pekan lalu, harga tertinggi emas berhasil melampaui level US$ 1.750 per troy ounce. Level ini tercipta pada 23 November lalu, di mana harga si kuning mentereng untuk pengantaran Desember sempat menembus posisi US$ 1.751,40 per troy ounce atau melonjak 1,3% di Comex, New York.
Ini merupakan kenaikan terbesar untuk kontrak emas yang paling aktif diperdagangkan sejak 6 November lalu. Bahkan sebelumnya, harga emas sempat menyentuh posisi US$ 1.755 per troy ounce, level tertinggi sejak 17 Oktober lalu.
Ada beberapa penyebab yang mendongkrak laju harga emas. Pertama, pelemahan nilai dollar AS mendorong permintaan investor untuk mengoleksi emas sebagai investasi alternatif. Asal tahu saja, si hijau keok ke level terendah dalam tiga pekan terakhir terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Salah satu penyebabnya adalah data tingkat kepercayaan bisnis Jerman yang naik pada November. Selain itu, beredar spekulasi bahwa para penentu kebijakan Eropa akan menyetujui penggelontoran bantuan bailout kepada Yunani.
Kedua, kepemilikan emas pada exchange traded products melonjak ke rekor tertinggi sebanyak 2.605,3 metrik ton pada 21 November lalu.

http://investasi.kontan.co.id/news/level-tertinggi-emas-pekan-lalu-menembus-us-1.750/2012/11/25

Kamis, 22 November 2012

Buy USD/JPY On Dips Below 82.26, But Positions, Technicals Look Stretched - Danske

22 Nov 2012 09:20 EST

Arne Lohmann Rasmussen - Editor & Chief Analyst
Danske Bank via eFXnews
 
USD/JPY broke above 82 yesterday and reached a new seven-month high at 82.59. However, the recent spike in USD/JPY is beginning to look relatively stretched according to technical indicators such as RSI (Relative Strength Index).
Also, our short-term financial models cannot completely explain the recent spike higher and note that the market according to the latest IMM data long USD/JPY positions looks stretched.
All this could indicate that near-term correction could be imminent in USD/JPY. However, we still expect USD/JPY to move higher the next couple of weeks ahead of the December election and the 20 December Bank of Japan meeting. Hence, use any dip below the November 21 low at 82.26 to buy USD/JPY

http://www.efxnews.com/story/15939/buy-usdjpy-dips-below-8226-positions-technicals-look-stretched-danske
 

Emas kembali diburu bank sentral di dunia

Oleh Dyah Megasari - Kamis, 22 November 2012 | 12:04 WIB

SINGAPURA. Harga emas terkerek naik setelah bank sentral Eropa bertemu dan bergabung dengan investor untuk menambah kepemilikan logam mulia. Terlebih nilai tukar euro langsung menguat terhadap dollar AS setelah para pemimpin dunia bertemu dan hal ini menjadi angin segar bagi pergerakan emas.
Spot logam prestisius diperdagangkan pada US$ 1.731,6 per ounce pada pukul 09:30 di Singapura. Nilai ini naik dari posisi penutupan kemarin yakni US$ 1.728,7 per ounce. Emas reli 11% dalam satu tahun terakhir karena investor dan bank sentral menaikkan kepemilikannya dengan tujuan diversifikasi aset.
Kazakhstan, Turki dan Rusia meningkatkan cadangan emas pada Oktober lalu. Mereka menyusul Brazil yang memecahkan rekor kepemilikan tertinggi lebih dari 11 tahun.
"Permintaan bank sentral berhasil mengimbangi loyonya penjualan emas di Asia," ulas Huang Fulong, analis di CITICS Futures Co. Emas untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi US$ 1.731,3 per ounce di perdagangan elektronik pasar Comex di New York.

http://investasi.kontan.co.id/news/emas-kembali-diburu-bank-sentral-di-dunia/2012/11/22

Hanya Tinggal Masalah Waktu

Hanya Tinggal Masalah Waktu

Rabu, 21 November 2012

Stok AS Anjlok, Harga Minyak Mentah Naik

Kamis, 22 November 2012 | 08:10 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah naik pada Rabu (21/11/2012) waktu setempat (Kamis pagi WIB), terangkat oleh penurunan mengejutkan persediaan di Amerika Serikat, saat pasar bereaksi hati-hati terhadap berita kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas.

Kontrak utama New York,  minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari, naik 63 sen dari Selasa menjadi ditutup pada 87,38 dollar AS per barel.
  
Sementara pada perdagangan di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Januari naik 1,03 dollar AS menjadi 110,86 dollar AS per barel.
  
"Reli WTI di New York memiliki hubungan dengan penurunan persediaan yang cukup tak terduga," kata Bart Melek di TD Securities.

Departemen Energi AS mengumumkan, pasokan minyak mentah negara itu merosot 1,5 juta barel dalam pekan yang berakhir 16 November. Jumlah itu bertentangan dengan perkiraan para analis yang disurvei oleh Dow Jones Newswires, yang menyebutkan akan naik 800.000 barel.

Stok bensin juga tak terduga jatuh 1,5 juta barel, sementara produk sulingan, yang termasuk bahan bakar pemanas, bahan bakar yang dipantau cermat karena mendekati musim dingin, turun 2,7 juta barel, empat kali lebih besar dari yang diperkirakan.

Penurunan persediaan menunjukkan permintaan kuat di negara konsumen minyak terbesar di dunia itu, memacu harga yang lebih tinggi.

Harga, yang telah terdampak selama seminggu terakhir oleh bentrokan antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza, bereaksi sedikit terhadap pengumuman oleh Mesir dan Amerika Serikat bahwa pertempuran akan berhenti pada 19.00 GMT.

Analis SEB, Filip Petersson, menyatakan keraguannya mengenai apakah gencatan senjata akan bertahan -- dan memperkirakan volatilitas pasar dalam beberapa hari mendatang.

"Saya akan sangat sungguh-sungguh terkejut jika bertahan, tetapi harapan saya adalah bahwa kita bisa melihat beberapa putaran usaha yang gagal atau gencatan senjata jangka pendek, yang menambah volatilitas ke pasar minyak," katanya kepada AFP.

Perdagangan lesu jelang penutupan pasar AS pada Kamis untuk merayakan libur Thanksgiving.
 
Sumber :
ANT, AFP

Peluang harga emas setelah reli 11% tahun ini

Oleh Rika Theo - Rabu, 21 November 2012 | 10:28 WIB | Sumber Bloomberg

SINGAPURA. Harga emas masih stagnan setelah mencapai level tertinggi dalam lebih dari sepekan kemarin.  Harga menanjak karena kepemilikan emas dalam produk investasi  exchange traded product (ETP) mencapai rekor lagi.
Harga emas spot melandai ke US$ 1.727,65 pukul 10.13 pagi hari ini di Singapura. Kemarin, harga emas mencapai US$ 1.735,71. Di waktu yang sama, kepemilikan emas di ETP juga bertambah ke 2.604,93 metrik ton.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah melaju 11%. Salah satunya lantaran bank-bank sentral dunia bergabung dengan investor membeli emas untuk diversifikasi aset. Menurut World Gold Council, bank sentral menambah 373,9 ton emas ke cadangan mereka di sepanjang kuartal ketiga tahun ini.
"Pelaku pasar membeli emas didukung oleh situasi stimulus AS dan suku bunga yang rendah," kata Mark Pervan, analis Australia & New Zealand Banking Group Ltd dalam laporan risetnya hari ini. Ia memprediksi penguatan harga emas masih berlanjut atas dasar permintaan fisik dan investasi emas yang sehat terutama dari China. Selain itu, ada tren jangka panjang bank sentral masih membeli emas.
Harga kontrak emas untuk pengiriman Desember naik 0,2% ke US$ 1.727,6 per ons di Comex New York. Hari ini, dolar AS tak berubah terhadap enam mata uang utama termasuk euro dan yen. The greenback masih menantikan pertemuan menteri keuangan Eropa yang tengah berlangsung.

Selasa, 20 November 2012

The Fed Menyerah, Bursa AS Melemah - pasarmodal.inilah.com

The Fed Menyerah, Bursa AS Melemah - pasarmodal.inilah.com

Oleh: Agustina Melani
pasarmodal - Rabu, 21 November 2012 | 06:04 WIB

INILAH.COM, New York - Bursa saham AS berakhir mixed pada Rabu (21/11/2012) dini hari setelah Ketua The Fed Ben Bernanke mengatakan, bank sentral tidak memiliki alat untuk melindungi perekonomian Amerika Serikat dari dampak fiscal cliff.

Indeks Dow Jones turun 7,45 poin atau 0,06% ke level 12.788,51. Namun indeks saham S&P naik 0,93 poin atau 0,07% ke level 1.387,82. Indeks Nasdaq naik 0,61 poin atau 0,02% ke level 2.916,68.

Bernanke menyatakan dalam Economic Club of New York kalau The Fed tidak memiliki kemampuan untuk mengimbangi kerusakan yang akan terjadi akibat fiscal cliff. Hal ini jika politisi gagal untuk mencapai kesepakatan dalam mencegah serangkaian kenaikan pajak dan pemotongan belanja pada awal tahun.

Pernyataan itu menyebabkan downdraft di pasar meskipun pasar kembali menguat sebelum penutupan perdagangan saham. "Ini adalah gambaran yang lebih realistis dan pragmatis di mana kita berada, dibandingkan dengan apa yang telah kita mendengar selama beberapa hari dari politisi," kata James Dailey, Portfolio Manager TEAM Asset Strategy Fund, seperti dikutip dari yahoofinance.com.

Sebelumnya saham telah reli selama dua hari terakhir setelah politisi Washington mencapai ksepakatan untuk menghindari fiscal cliff Amerika Serikat.

Selain pernyataan ketua The Fed Ben Bernanke, kekecewaan pelaku pasar terhadap saham Hewlett-Packard Co yang melemah ke level terendah dalam 10 tahun terakhir. Hal itu dikarenakan perseroan mengumumkan kerugian kuartal keempat dan akan menggelontorkan dana US$5 miliar dengan kejanggalan akuntansi.

Saham Hewlett Packard melemah 12% ke level US$11,71. HP membutuhkan biaya US$8,8 miliar pada kuartal tersebut dengan biaya US$5 miliar terkait dengan akuisisi perusahaan perangkat lunak. Nilai pasar HP kini hanya US$23 miliar dibandingkan dua tahun lalu sekitar US$100 miliar.

Selain itu, saham best Buy Co turun 13% menjadi US$11,96 setelah perseroan melaporkan kerugian sebesar US$13 juta untuk kuartal ketiga lebih lemah dari perkiraan penjualan di toko yang didirikan.

Faktor lain yang membebani saham adalah Moodys menurunkan peringkat rating Perancis ke Aa1. Penurunan rating tersebut karena prospek fiskal tidak menentu sebagai akibat dari melemahnya ekonomi.

"Hal itu dapat membuat masalah baru untuk zona Euro ketika selama ini Jerman dan Perancis akan menjadi penyelamat berada dalam kesulitan," ujar Dailey.

Volume perdagangan saham sekitar 5,6 miliar saham di New York Stock Exchange, Nasdaq, dan NYSE MKT dibandingkan dengan rata-rata harian volume perdagangan saham sekitar 6,5 miliar. [hid]

Walau dolar AS menguat, emas tak bergeming

Oleh Rika Theo - Selasa, 20 November 2012 | 11:29 WIB

SINGAPURA. Harga emas diperdagangkan masih stabil mendekati level tertinggi sepekan meski dolar AS menguat. Penguatan dolar yang biasanya menekan harga emas masih diimbangi oleh bertambahnya pembelian emas sebagai aset produk investasi Exchange Traded Product (ETP).
Harga emas tak banyak bergerak di sekitar US$ 1.733,55 per ons pukul 09.16 pagi tadi. Kemarin, harga si kuning melambung 1,1% ke US$ 1.735,62, harga termahal dalam seminggu.
Emas naik menyikapi konflik Israel-Palestina di Gaza yang makin parah.
Sejak awal tahun, harga emas sudah menanjak 11%. Di saat kondisi ekonomi dunia serba tak pasti dan ancaman inflasi, investor berburu emas karena dinilai menjadi tempat berlindung yang aman.
Tak ayal, kepemilikan ETP beraset dasar emas terus menanjak hingga mencapai 2.604,21 metrik ton kemarin.
“Persepsi bahwa negosiasi bujet AS akan terus berlangsung melanjutkan sentimen di pasar emas. Problem Eropa muncul lagi, dan di jangka pendek, pelemahan euro akan membebani emas. Sementara dana yang masuk ke ETF mendorong harga emas,” kata Xiang Nan, analis CITICS Futures Co.
Harga kontrak emas untuk pengiriman Desember tak berubah di sekitar US$ 1.733 di bursa Comex, New York. Di saat yang sama, dolar telah menguat 0,2% terhadap euro setelah Moody’s memangkas peringkat utang Prancis.

http://investasi.kontan.co.id/news/walau-dolar-as-menguat-emas-tak-bergeming/2012/11/20

EUR/USD Corrective Downturn Run Its Course; Bulls To Shoot For 1.3178/72 - BofA Merrill

20 Nov 2012 16:41 EST By eFXnews.com 

EUR/USD price action indicates that the corrective downtrend from mid-Sep highs of 1.31787/72 has run its course and that the larger bull trend is resuming, says Bank of America Merrill Lynch.
Thus, against a break of 1.2691, BofA sees the pair's path of least resistance is higher for 1.3178/72, potentially 1.3285/1.338o.
In the meantime, BofA warns that the "1.2830/51 area resistance may prove sticky on the initial go-around, particularly as intra-day momentum is overbought and diverging."
Copyright © 2012 eFXnews
 

Senin, 19 November 2012

Precious Metals Hold Gains, Gold Settles at One-Month High - Gold Matters

Precious Metals Hold Gains, Gold Settles at One-Month High - Gold Matters

By jturbin | November 20, 2012 7:18 AM EST
Gold and silver futures remained firmly in positive territory on Monday afternoon amid a broad-based rally in commodities and weakness in the U.S. dollar.
Precious metals rebounded from last week’s sell-off, with COMEX December gold futures closing with a gain of $19.70, or 1.2%, at $1,734.40 per ounce.  In doing so, the yellow metal settled at its highest level since October 18th, just over one month ago.
Silver futures fared even better than gold, as the COMEX December contract climbed as much as $0.84, or 2.6%, to $33.21 per ounce.  This marked silver’s best level in just over a month as well.
Gold and silver stocks maintained the large majority of their gains as well, with the Philadelphia Gold & Silver Index (XAU) higher by 2.5% at 169.82 in afternoon trading.
One of the best performing XAU components today was Randgold Resources (GOLD), which surged 4.8% to $106.61 per share.  Randgold was lifted in part by an upgrade from RBC Capital Markets, which moved the stock to Outperform from Sector Perform.
(For rankings, analysis, upgrades and downgrades on over 90 gold and silver stocks, check out GoldAlert Pro at http://pro.goldalert.com)
Other notable XAU components in the black included Hecla Mining (HL) and Royal Gold (RGLD) – which rose by 4.6% to $5.75 per share and by 2.6% to $83.03 per share, respectively

Setelah 3 hari melemah, emas bangkit lagi

Oleh Rika Theo - Senin, 19 November 2012 | 09:20 WIB | Sumber Bloomberg

SINGAPURA. Pagi ini emas mengakhiri pelemahannya yang sudha berlangsung selama tiga hari terakhir. Bersama sejumlah komoditas lain yang menanjak akibat pelemahan dolar AS, harga emas kembali rebound. Laju harga emas juga dipicu oleh nilai investasi emas dalam produk Exchange Traded Products (ETP) yang mencapai rekor.
Harga emas spot  naik 0,4% ke US$ 1.721,3 per ons dan pada pukul 09.10 waktu Singapura diperdagangkan sekitar leve; US$ 1.720,7. Pekan lalu, harga emas turun 1% seiring penguatan dolar yang memasuki pekan keempat terhadap 6 mata uang utama.
Harga kontrak emas untuk pengantaran Desember juga bertambah 0,3% ke US$ 1.720,6 ons di bursa Comex.Para manajer investasi menambah posisi beli bersih mereka atas kontrak berjangka dan opsi di Comex untuk pertama kalinya. Jumlah kontrak naik 7,7% ke 460.162 kontrak dalam sepekan sampai tanggal 13 November.
Investor juga menambah investasi mereka di produk ETP yang berasetkan emas. Jumlah kepemilikan emas di ETP mencapai 2.603,69 metrik ton pada Jumat lalu (16/11).
“Permintaan investasi masih terjaga meski kinerja harga melambat dan hal itu menjaga harga emas di atas US$ 1.700. Di jangka pendek, perkembangan di Amerika Serikat dan Eropa akan terus menentukan arah dolar dan kemudian emas,” kata Sun Yonggang, ahli strategi makroekonomi di Everbright Futures Co.
Harga emas sudah reli 10% tahun ini.

http://investasi.kontan.co.id/news/setelah-3-hari-melemah-emas-bangkit-lagi/2012/11/19

BofA Merrill Has A limit Order To Buy Gold At 1718 Targeting 1803

19 Nov 2012 18:50 EST

By eFXnews.com

Spot Gold break of 1718 confirms a near term base and resumption higher, targeting the year long range highs at 1788/1803, says Bank of America Merrill Lynch.
"Pullbacks against 1718 should be seen as a buying opportunity for these range highs, potentially beyond. Indeed, a sustained break of 1788/1803 clears the way for the 1921 Sep'11 highs and beyond," BofA adds.
In line with this technical view, BofA has a buy limit order for Spot Gold at 1718, with a protective stop at 1704, and an initial target of 1803.


http://www.efxnews.com/story/15882/bofa-merrill-has-limit-order-buy-gold-1718-targeting-1803

Minggu, 18 November 2012

Gold, Silver Shares Rebound, Precious Metals Mixed - Gold Matters

Gold, Silver Shares Rebound, Precious Metals Mixed - Gold Matters

Shares of most gold and silver companies finished higher on Friday, as they bounced back from yesterday’s steep sell-off. The Philadelphia Gold & Silver Index (XAU) closed up by 0.8% at 165.67.
Notable advancers in the sector included XAU components Gold Fields (GFI), Newmont Mining (NEM), and Silver Wheaton (SLW).  Shares of GFI climbed by 1.7% to $11.73, NEM by 1.3% to $46.14 , and SLW by 2.0% to $36.12.
(Visit GoldAlert Pro at http://pro.goldalert.com for rankings and analysis on over 90 gold and silver stocks)
The sector’s gains came despite mixed action in precious metals, which did not rebound from Thursday’s weakness.  COMEX gold futures settled up by only $0.90 at $1,714.70 per ounce while COMEX silver dropped by $0.30, or 0.9%, to $32.37 per ounce.
Gold and silver were unable to gain any traction as the U.S. dollar continued to rally against a basket of foreign currencies.  The U.S. Dollar Index (DXY) rose by as much as 0.5% to 81.455, its highest level in over two months.

Jepang Pimpin Penguatan Bursa Asia - www.inilah.com

Jepang Pimpin Penguatan Bursa Asia - www.inilah.com


Oleh: Wahid Ma'ruf
web - Jumat, 16 November 2012 | 15:10 WIB


INILAH.COM, Singapura - Bursa saham Jepang melonjak tajam memimpin penguatan bursa Asia pada perdagangan Jumat (16/11/2012). Investor berharap pemilu di bulan Desember akan membawa perubahan radikal.

Indeks Nikkei melambung hingga 2,2% melanjutkan penguatan Kamis kemarin 1,9%. Penguatan karena eksportir menangkap peluang dengan kelemahan yen baru-baru ini. Apalagi terjadi saat spekulasi pemilu bulan depan.

Penguatan juga dialami bursa Hang Seng 0,1% sedangkan indeks Shanghai terpangkas 1,2%. Indeks Kospi lebih rendah 0,4%. Demikian juga dengan indeks ASX tergelincir 0,3%.

Indeks Jepang melemah lagi terhadap dolar hingga 0,0273% menjadi 81,03 yen dari 81,19 yen. Kelemahan yen dipicu komentar kepala oposisi utama Partai LDP dan mantan Perdana Menteri Abe yang menyerukan pelonggaran terbatas untuk mencapai target inflasi 2%-3%.

Perdana Menteri Jepang Yoshihiko Noda dari Partai Demokrat Jepang mengisyaratkan pemilu bulan depan dipercepat menjadi 16 Desember. Penurunan yen telah mendongkrak saham eksportir Sony Corp naik 3,3%, saham Nikon Corp naik 7,2% dan saham Canon Inc naik 5,8%.

Indeks China menunggu perkembangan politik ekonomi di AS dan Eropa sebagai pasar ekspor utama untuk China. Investor juga menunggu langkah-langkah nyata untuk mendukung perekonomian China. "Pasar dibanjiri dengan uang, faktor yang hilang adalah peran pemerintah," kata Peter Lai dari DBS Vickers seperti dikutip dari marketwatch.com.

Harga emas berjangka di perdagangan Asia pada Jumat (16/11/2012) melanjutkan pelemahan. Investor khawatir dengan tren permintaan di pasar logam.

Untuk pengiriman Desember, harga emas turun 80 sen menjadi US$1.713 per ons melalui transaksi elektronik di Comex New York Mercantile Exchange. Pelemahan juga dipengaruhi data World Gold Council menunjukkan permintaan logam melemah untuk kuartal ketiga 2012.

Permintaan China turun, emas merosot

Oleh Noor Muhammad Falih - Sabtu, 17 November 2012 | 07:41 WIB

JAKARTA. Harga emas terus merosot dalam sepekan ini. Data penurunan permintaan emas di kuartal-III yang dilansir World Gold Council (WGC) menjadi sentimen negatif yang menekan harga emas.
Harga kontrak emas untuk pengiriman Desember 2012, kemarin (16/11), di bursa Comex pukul 17.20 WIB, melemah 0,24% menjadi US$ 1.709,70 per ons dari harga sehari sebelumnya. Dalam sepekan, harga emas telah melorot 1,22%.
Berdasarkan rilis WGC, permintaan emas global pada kuartal III 2012 turun 11% dibanding peirode yang sama di 2011.
Penurunan ini terjadi akibat perlambatan ekonomi China. Maklum, China adalah salah satu konsumen emas terbesar di dunia.
Pembelian perhiasan di China turun 5,5% pada periode itu. Sementara, pembelian emas batangan dan emas koin melemah 12%. Jika ditotal, pembelian emas di China pada kuartal-III sebesar 176,80 ton.
Berpotensi tertekan
Sedangkan, permintaan emas dari India masih meningkat sebesar 7,3% di kuartal-III. Pembelian emas batangan dan koin naik 12%. Total pembelian emas India sebesar 223,10 ton. Sekadar informasi, India menjadi negara pembeli emas terbanyak di 2011.
Analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan, meski permintaan dari India sebagai konsumen emas terbesar dunia meningkat, namun itu tetap tidak dapat mengangkat harga emas.
Selain dari China, pelaku pasar masih memusatkan perhatian pada potensi jurang fiskal (fiscal cliff) yang akan melanda di Amerika Serikat (AS). “Perundingan pemerintah Obama dengan parlemen belum dimulai, tapi telah muncul kekhawatiran tidak adanya kata sepakat,” ungkap Ariston, Jumat (16/11).
Ketidakjelasan kondisi ekonomi Eropa, terutama Yunani makin menambah kekhawatiran pasar terhadap masa depan ekonomi dunia. "Harga emas minggu depan akan sulit terdongkrak," ujar analis Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, kemarin.
Dari segi teknikal, Ariston melihat, harga emas masih akan tertekan. Indikator moving average convergence divergence (MACD) di grafik 4 jam masih menunjukkan pelemahan. Pergerakannya terbuka ke bawah menembus level 0. Stochastic berbalik ke bawah, demikian pula relative strength index (RSI) masih menguji di level oversold. Selain itu, harga pun masih bergerak di bawah moving average (MA) 200.
Prediksi Ariston, harga emas sepekan ke depan bergerak di US$ 1.700 – US$ 1.740 per ons troi. Proyeksi Kiswoyo, harga emas sepekan ke depan di rentang US$ 1.650 – US$ 1.800 per ons troi.

http://investasi.kontan.co.id/news/permintaan-china-turun-emas-merosot/2012/11/17

Penguatan emas terhalang keperkasaan dollar AS

Oleh Dyah Megasari - Minggu, 18 November 2012 | 17:59 WIB

JAKARTA. Konflik di jalur Gaza dan laporan menurunnya permintaan emas di kuartal III menjadi pemberat harga emas pekan lalu. Bagaimana emas pada awal pekan perdagangan nanti?
Rekhmen Abadi, Analis Valbury Asia Futures melihat, fluktuasi dan volatilitas emas masih akan terjadi di tengah ketidakpastian kondisi global yang meningkat belakangan ini.
"Hanya saja pergerakan emas yang seharusnya terdorong naik oleh peran safe haven karena ketidakpastian  masih terhalang oleh penguatan dollar Amerika Serikat (AS)," jelas Rekhmen.
Secara teknikal, menurut Rekhmen, akselerasi akan berlanjut  namun tertahan di level tertentu. "Untuk jangka pendek dalam basis intraday perlu diperhatikan areal resistance 1.717,69 hingga 1.725,3," ulasnya.
Selama area tersebut utuh, maka ada peluang akselerasi penurunan lebih lanjut untuk menembus support antara 1.705-1.702,59. Rekomendasi Rekhmen adalah jual di harga 1.720 dan stop loss di 1.727.
Emas melemah pada Jumat lalu dan menyebabkan akumulasi tekanan mingguan akibat indikasi penurunan perekonomian global. Kekhawatiran resesi lanjutan di AS menekan minat terhadap emas sebagai aset untuk hedging terhadap inflasi. Jumat, emas ditutup pada level 1.712,5 atau turun 2,5 poin.

http://investasi.kontan.co.id/news/penguatan-emas-terhalang-keperkasaan-dollar-as/2012/11/18

Penguatan Emas Terhalang Keperkasaan Dollar AS... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/11/18/21580091

Selasa, 13 November 2012

Deutsche Bank: Emas bisa capai US$ 2.000 di 2013

Oleh Rika Theo - Rabu, 14 November 2012 | 09:28 WIB | Sumber Bloomberg

LONDON. Deutsche Bank AG memperkirakan harga emas bisa melambung ke atas US$ 2.000 per ons tahun depan, pada saat bank-bank sentral menambah stimulus untuk melanjutkan pemulihan ekonomi.
“Harga itu dengan pandangan bahwa bank sentral akan terus mencetak uang,” kata Raymond Key, Kepala Perdagangan Logam Deutsche Bank AG London ketika menghadiri pertemuan tahunan the London Bullion Market Association kemarin.
Emas memasuki penguatan di tahun ke-12. Reli harga emas diperkirakan berlanjut dengan maraknya langkah stimulus dari pemerintah dan bank-bank sentral di berbagai penjuru dunia demi mengatasi resesi global dan efek krisis Eropa. Langkah kebijakan longgar seperti Quantitative Easing bakal menurunkan nilai mata uang dan mengerek inflasi.
Kondisi ini bakal memicu kenaikan emas. Kepemilikan exchange traded fund (ETF) berbasis emas meningkat dan mencapai jumlah terbesar pekan lalu.
“Emas dari sleuruh logam yang lain akan menjadi penampil terbaik. Penggerak terbesar emas adalah ETF,” kata Jeremy East, Kepala Perdagangan Logam dan Produk Terstruktur Standard Chartered Plc.
Harga emas spot sudah menanjak 10% tahun ini. Jika dihitung dari Desember 2008 ke Juni 2011, peridoe ketika The Fed melakukan Quantitative Easing tahap II senilai US$ 2,3 triliun, harga emas melesat 70%.
Reli emas sudah mature
Namun, para peserta acara London Bullion sebenarnya tidak terlalu bullish atas harga emas seperti sebelumnya. Survei yang dilakukan atas para peserta menyatakan prediksi rata-rata mereka emas akan mencapai US$ 1.849 pada September 2013. Pada survei sebelumnya tanggal 12 November, mereka memprediksi harga di level US$ 1.914.
“Outlook cukup positif bagi emas, tapi orang jangan berharap terlalu banyak. Kita berhadapan dengan pasar yang secara fundamental dalam posisi beli. Reli emas akan menjadi lebih mature,” imbuh Key.
Menurut laporan Barclays Plc pada 8 November lalu, investor membeli emas lewat ETF sebanyak 200 metrik ton tahun ini, naik dari 175 ton di 2011. Angka tersebut setara dengan 4,6% dari pasokan emas fisik yang sebanyak 4.323 ton tahun ini.
Brasil, Korea Selatan, dan Rusia adalah beberapa negara yang menambah emas dalam cadangan devisa mereka, menurut data IMF tahun ini. Negara-negara di dunia memborong 254,2 ton emas di paruh pertama 2012. Dengan kondisi ini, kepemilikan emas mereka diperkirakan akan melebihi jumlah kepemilikan tahun lalu sebesar 456 ton.

http://investasi.kontan.co.id/news/deutsche-bank-emas-bisa-capai-us-2.000-di-2013/2012/11/14

Senin, 12 November 2012

Harga Emas Terus Berkilau - ekonomi.inilah.com

Harga Emas Terus Berkilau - ekonomi.inilah.com

Oleh: Bastaman
ekonomi - Selasa, 13 November 2012 | 05:01 WIB


INILAH.COM, Jakarta - Terpilihnya Barrack Obama ternyata menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor. Maklum, mulai awal 2013, pemerintahan Obama akan mulai memangkas defisit anggaran belanja dan kenaikan pajak. Kebijakan ini diperkirakan bakal membuat perekonomian Amerika kian lesu dan naiknya angka pengangguran.
Tak heran bila belakangan permintaan emas meningkat pesat. Pada Senin (12/11/2012), harga emas di pasar spot Comex New York Mercantile Exchange sudah mencapai US$1.730 per troy ounce atau naik US$4,90 (0,3%) dibandingkan dengan penutupan pekan lalu. Boleh jadi, harga emas akan terus menguat sampai Obama dapat mengatasi jurang fiskal (fiscal cliff).
Kenaikan harga emas juga terjadi di Tanah Air. Pada hari yang sama, harga emas batangan di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Aneka Tambang tercatat Rp586.200 per gram. Harga tersebut berarti lebih tinggi Rp40.200 dibandingkan dengan penutupan Jum’at pekan lalu. “Meski pun harganya berfluktuasi, namun trennya menaik,” kata Ariston Tjendra, analis PT Monex Investindo Future.
Menurut Ariston, jika pemerintahan baru Amerika di bawah Obama belum bisa memberikan arah yang jelas menuju pemulihan, maka harga emas akan terus menguat. Namun Ariston mengingatkan, harga emas di pasar spot jangan dijadikan acuan. Soalnya, transaksi di pasar spot lebih sedikit pengaruhnya terhadap harga logam mulia dibandingkan transaksi di bura berjangka.
Nah, kalau ke benar depan harga emas akan merangkak naik, di saat seperti sekarang, maka tidak ada salahnya emas dijadikan lahan investasi. [mdr]

Harga Emas Terus Berkilau: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1926083/harga-emas-terus-berkilau

Beban Fiskal AS Masih Tekan Harga Minyak Mentah: http://ekonomi.inilah.com/read/detail/1926133/beban-fiskal-as-masih-tekan-harga-minyak-mentah

"Fiscal Cliff" Tekan Harga Minyak... http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2012/11/13/07494557

Minggu, 11 November 2012

Emas toreh kenaikan mingguan terbaik sejak Januari

Oleh Barratut Taqiyyah - Sabtu, 10 November 2012 | 15:00 WIB | Sumber Bloomberg

NEW YOK. Harga kontrak emas mencatatkan kenaikan mingguan terbesar sejak Januari lalu. Tadi malam pukul 13.33 di Comex, New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,3% menjadi US$ 1.730,90 per troy ounce. Pada transaksi sebelumnya, kontrak yang sama sempat menyentuh level US$ 1.739,40 per troy ounce.

Harga emas kembali menanjak seiring beredarnya spekulasi bahwa AS akan meningkatkan kebijakan stimulus moneter setelah Presiden AS Barack Obama keluar sebagai pemenang dalam pemilu AS. Sebelumnya, pesaing Obama, Mitt Romney, mengkritik kebijakan yang diterapkan oleh the Federal Reserve dan menegaskan akan mengganti pimpinan the Fed Ben S Bernanke.

Sentimen lainnya adalah isu fiscal cliff yang harus dihadapi AS, di mana warga AS akan mengalami kenaikan pajak dan pemangkasan anggaran pada tahun depan.

Selain itu, "Pengumuman stimulus global dan suku bunga real estate yang negatif, membantu mendorong harga emas," jelas Michael Smith, President T&K Futures & Options di Port St. Lucie, Florida.

Catatan saja, sepanjang pekan ini, harga emas sudah melonjak 3,3%. Ini merupakan kenaikan mingguan terbesar sejak 27 Januari lalu. Dalam empat pekan sebelumnya, harga emas mencatatkan penurunan.

http://investasi.kontan.co.id/news/emas-toreh-kenaikan-mingguan-terbaik-sejak-januari/2012/11/10

Emas terangkat spekulasi kelanjutan stimulus AS

Oleh Noor Muhammad Falih, Agung Jatmiko - Senin, 12 November 2012 | 07:27 WIB

JAKARTA. Harga emas menanjak. Spekulasi Amerika Serikat (AS) akan melanjutkan stimulus moneter seiring kembali terpilihnya Barack Obama sebagai orang nomor satu di AS, meningkatkan permintaan emas.
Kontrak emas untuk pengiriman Desember 2012, di Bursa Comex, Jumat (9/11) menguat 0,23% menjadi US$ 1.730,90 per ons troi ketimbang harga sehari sebelumnya. Selama sepekan lalu, harga emas telah naik 2,79%.
Para pelaku pasar yakin program quantitative easing tahap ketiga (QE3) masih akan berlanjut. Saat ini, pemerintahan Obama sedang bernegosiasi dengan Kongres  AS terkait rencana pengetatan anggaran dan kenaikan pajak. Kongres menilai, langkah ini berpotensi menimbulkan jurang fiskal di AS.
“Para investor membeli emas sebagai pelindung nilai terhadap ketidakpastian seputar program pajak dan masalah jurang fiskal,” kata Michael Smith, Presiden T&K Futures & Options seperti dikutip Bloomberg.
Analis Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, mengatakan, jika pengetatan anggaran terlaksana, maka pada semester satu 2013, AS akan berpotensi mengalami resesi ekonomi. Pasalnya, beberapa pihak menilai program pengetatan anggaran akan menghambat perluasan lapangan kerja. “Pertumbuhan ekonomi AS terancam minus di 2013,” ungkap Ariston.
Analis Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, bilang, program stimulus yang dijalankan oleh beberapa negara maju seperti Jepang, China dan negara-negara Eropa membuat masyarakat masing-masing negara kebanjiran uang. “Likuiditas yang berlimpah salah satunya dialirkan untuk membeli emas sebagai sarana investasi,” ungkap Kiswoyo, Minggu (11/11).
Selain itu, permintaan emas dari India pada kuartal-IV yang diprediksi meningkat sebesar 15%, menjadi faktor  lain pengangkat harga emas.
Meski secara teknikal, Ariston melihat, harga emas cenderung bearish. Indikator moving average convergence divergence (MACD) memperlihatkan, harga masih bergerak di bawah moving average 200. Relative strength index (RSI) dan stochastic pun mengonfirmasi pelemahan harga emas.
Proyeksi Ariston, harga emas sepekan bergerak di kisaran US$ 1.712 – US$ 1.780 per ons troi. Sedang Kiswoyo memprediksi, harga emas relatif menguat di rentang US$ 1.700 - US$ 1.775 per ons troi.

http://investasi.kontan.co.id/news/emas-terangkat-spekulasi-kelanjutan-stimulus-as/2012/11/12

Kamis, 08 November 2012

Harga emas bangkit lagi terdongkrak isu stimulus

Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 09 November 2012 | 06:30 WIB | Sumber Bloomberg

NEW YORK. Harga kontrak emas kembali menanjak untuk hari ketiga pada pekan ini. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.38, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,7% menjadi US$ 1.726 per troy ounce di Comex, New York. Dengan demikian, sepanjang tahun ini, harga emas sudah melompat sebesar 10%.

Kenaikan harga emas terjadi seiring adanya sinyal digelontorkannya kebijakan stimulus global yang akan mendongkrak permintaan investor terhadap emas sebagai lindung nilai inflasi. Sekadar informasi, Bank Sentral Eropa menyatakan kesiapannya untuk mengatifkan program pembelian obligasi jika pemerintah memenuhi persyaratan yang ada.

Di sisi lain, Presiden AS Barack Obama yang terpilih untuk kedua kalinya, harus menghadapi ancaman fiscal cliff dengan ancaman kenaikan pajak senilai US$ 600 miliar dan pemangkasan anggaran yang dimulai pada Januari mendatang. Hal itu bisa saja dihindari jika Kongres melakukan aksi.

"Saya masih bullish terhadap emas, karena bakal ada quantitative easing untuk sementara waktu. Hal itu sudah ada di kepala para trader setelah Obala terpilih kembali," jelas Fred Schoenstein, trader Heraeus Precious Metals Management di New York.

http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-bangkit-lagi-terdongkrak-isu-stimulus/2012/11/09

Gold Resumes Larger Bull Trend Targeting 1788/1803

- BofA Merrill 08 Nov 2012 19:17 EST

By eFXnews.com

Spot Gold completed impulsive advance from the 1627 lows, has currently coupled with a break of month-long trendline resistance at 1708.
That technical set-up indicates that the larger bull trend is resuming, particularly given the bullish divergences in daily momentum, says Bank of America Merrill Lynch.
Thus, today's close above the break of 1727 confirms that larger bullish wave clearing the the way for the target of 1788/1803 and potentially beyond, BofA adds.
Copyright © 2012 eFXnews
 

Rabu, 07 November 2012

Harga Emas Ambles Seiring Redupnya Euphoria Kemenangan Obama

(Vibiznews - Commodity) - Pada akhir perdagangan di bursa Nymex dini hari tadi harga emas mengalami penurunan (08/11). Harga komoditas ini melempem mengikuti turunnya bursa saham dan harga minyak yang terpuruk dalam di teritori negatif. Investor mengalihkan fokus mereka kepada kemungkinan fiscal cliff di AS.
Sebelumnya harga emas sempat mengalami peningkatan tajam sebesar 1% seiring dengan kemenangan Obama. Spekulasi bahwa empat tahun lagi kepemimpinan democrat di eksekutif melancarkan jalan bagi stimulus Fed mengangkat harga logam mulia ini.
Akan tetapi euphoria tersebut mereda setelah investor menyadari bahwa selanjutnya Obama harus menghadapi negosiasi dengan kongres AS untuk menghindari lebih dari 600 miliar dolar kenaikan pajak dan pemotongan anggaran yang akan efektif pada tahun 2013 mendatang.
Harga emas spot dini hari tadi berakhir pada posisi 1717.45 dolar per troy ons. Harga emas spot tersebut mengalami kenaikan sebesar 1.75 dolar dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya. Harga emas sempat mengalami peningkatan tajam ke level 1731.55 dolar, tertinggi sejak tanggal 19 Oktober lalu.
Analis Vibiz Research memperkirakan bahwa pergerakan harga emas akan cenderung naik terbatas. Sentimen positif setelah Yunani mengamankan cukup voting untuk melanjutkan program pemotongan anggaran mengangkat ekspektasi pasar. Harga emas diperkirakan akan mengalami pergerakan pada kisaran 1705 - 1725 dolar per troy ons.
(Ika Akbarwati/IA/vbn)

http://beta.vibiznews.com/2012-11-08/harga-emas-ambles-seiring-redupnya-euphoria-kemenangan-obama

Obama’s Victory Ensures “Four More Years” of Gold-Friendly Policies - Gold Matters

Obama’s Victory Ensures “Four More Years” of Gold-Friendly Policies - Gold Matters

The outcome of yesterday’s U.S. election is likely to produce “the best of all possible world’s for gold investors,” according to Jeffrey Nichols, Managing Director of American Precious Metals Advisors.
In his latest commentary, Nichols – who has been correctly bullish on gold for the better part of the past decade – argued that President Obama’s re-election, coupled with a Democrat majority in the Senate and a Republican majority in the House, will lead to “four more years of recession-like economic activity or worse, four more years of fiscal gridlock with annual trillion-dollar federal deficits.”
“Most importantly for gold-price prospects,” Nichols added, “four more years of accommodative Federal Reserve monetary policies.
(Check out GoldAlert Pro – http://pro.goldalert.com – for more analysis and predictions on the price of gold)
He went on to say that “With the election now behind us, the market’s short-term attention will re-focus on possible Federal Reserve policy initiatives that may be discussed or even initiated at the December 12th FOMC policy-setting meeting.  There is already talk of further quantitative easing, expectations of which could soon become a strong up-side price driver.”
As for the prospects of a new Fed chairman – as Ben Bernanke is not expected to seek another term when his current one ends in 2014 – Nichols asserted that Obama is very likely to appoint another ultra-dovish individual to the head of the central bank.
Nichols concluded by writing that “These and other positive price drivers and physical market fundamentals could form a ‘perfect storm’ for gold in the closing weeks of 2012 – and, quite possibly, we could see the metal approach or even surpass its record high by year-end or early 2013.”


Fiscal cliff pudarkan kilau emas ketimbang dollar

Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 08 November 2012 | 05:30 WIB | Sumber Bloomberg

NEW YORK. Harga emas dunia jatuh untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.53 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,1% menjadi US$ 1.714 per troy ounce. Sebelumnya kontrak yang sama sempat menyentuh level US$ 1.733, yang merupakan level tertinggi untuk kontrak teraktif sejak 19 Oktober lalu.

Tertekannya harga si kuning kinclong terjadi setelah dollar perkasa. Keperkasaan dollar AS mencapai 0,4% terhadap enam mata uang utama dunia seiring kecemasan bahwa Presiden Barack Obama akan berjuang keras untuk meyakinkan Kongres untuk mencegah terjadinya fiscal cliff setelah pemilihan dirinya kembali sebagai presiden.

Selain itu, investor juga mencemaskan kondisi terahir penanganan krisis di Eropa. Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi menjelaskan, krisis mulai menjangkiti Jerman yang notabene merupakan negara dengan perekonomian terkaya di Jerman.

"Kami melihat adanya penghentian pengambilan risiko pada hari ini. Terjadi aksi jual yang melanda di sejumlah pasar komoditas," urai Donald Selkin, chief market strategist National Securities Corp.

http://investasi.kontan.co.id/news/fiscal-cliff-pudarkan-kilau-emas-ketimbang-dollar/2012/11/08

Selasa, 06 November 2012

Emas bisa melambung jika Obama menang

Oleh Rika Theo - Rabu, 07 November 2012 | 09:35 WIB | Sumber Reuters

SINGAPURA. Tadi malam, harga emas melambung 1,9%, lompatan harga tertinggi sejak pertengahan September lau. Namun pagi ini, harga emas di pasar spot kembali koreksi 0,3% ke US$ 1,710,05.
Investor masih menunggu hasil pemilihan presiden Amerika Serikat malam ini. Matthew Rubin, Kepala Strategi Investasi Neuberger Berman, menyarankan investor memperhatikan harga emas. “Harga emas mencerminkan respon pasar terhadap kebijakan baru yang lebih kuat dibandingkan aset lainnya,” jelasnya.
Menurutnya, kemenangan Obama bakal mengangkat harga emas. Sebab, investor menganggap di bawah Obama, Fed akan bertambah gencar melancarkan aksi quantitative easing dan mendorong inflasi.
Sebaliknya, jika Romney yang menang, harga emas bisa jatuh. Pasalnya, Romney selama ini sangat kritis terhadap kebijakan stimulus Federal Reserve, bahkan ia berniat mengganti Ben Bernanke.

http://investasi.kontan.co.id/news/emas-bisa-melambung-jika-obama-menang/2012/11/07

Emas sulit menuju level tertinggi baru

Oleh Agung Jatmiko - Rabu, 07 November 2012 | 06:40 WIB

JAKARTA. Pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) menghambat laju emas. Selama tiga hari terakhir, emas tertahan di bawah US$ 1.700 per troi ons. Para analis memproyeksikan, emas kesulitan mencapai kisaran US$ 1.800 di akhir tahun.
Kontrak pengiriman emas untuk Desember 2012, di Comex Nymex, Selasa (6/11) pukul 16.00 WIB, senilai US$ 1.686,70 per ons troi. Harga tersebut menguat 0,2% dari hari sebelumnya.
James Steel, Analis HSBC Securities Inc di AS, seperti dikutip Bloomberg, mengatakan, tren emas dalam jangka pendek memang terpengaruh pemilihan presiden AS. “Kemenangan Romney akan mendorong tingkat bunga naik. Sebaliknya, jika Obama terpilih kembali, maka tingkat bunga cenderung turun," papar dia. Biasanya, tingkat bunga yang rendah, cenderung mengungkit harga emas.
Menurut Ariana Nur Akbar, Analis Monex Investindo Futures, pasar berspekulasi Barack Obama mampu mengungguli Mitt Romney. Jika ramalan itu terjadi, kebijakan Federal Reserves membeli obligasi pemerintah akan berlanjut, hingga mendorong pelaku pasar untuk berpaling ke aset berisiko, termasuk kontrak emas.
Sulit naik
Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures, mengatakan, emas masih sulit menguat. Ia merujuk ke indikator teknikal yang mengeluarkan sinyal bearish. Moving average (MA) di bawah 25 dan moving average convergence divergence (MACD) di area negatif. Itu berarti sinyal downtrend. Relative strength index (RSI) di 35. Stochastic di 12, mengindikasikan tren bearish.
Prediksi Nizar, sampai akhir pekan ini, emas bergerak di US$ 1.650 - US$ 1.765 per ons troi. Perhitungan Ariana, harga emas antara US$ 1.709,30 hingga US$ 1.780 per ons troi.
Sampai akhir tahun, kedua analis ini, pesimistis harga emas mencapai US$ 1.800 per ons troi. Mereka beralasan, terlalu banyak ketidakpastian yang membuat pasar ragu-ragu dalam bergerak. Ariana memprediksikan emas hanya US$ 1.780 per ons troi.
Nizar memasang, target harga emas di akhir tahun adalah US$ 1.750. Alasan dia, sampai saat ini, belum ada sinyal perbaikan ekonomi di zona euro, terutama Yunani. Syarat Yunani mendapat bailout, yaitu mengetatkan anggaran belanja ternyata mendapat penolakan dari kubu oposisi. Situasi itu menipiskan harapan pemulihan ekonomi.

http://investasi.kontan.co.id/news/emas-sulit-menuju-level-tertinggi-baru/2012/11/07

Senin, 05 November 2012

Gold Price Rebounds, Eyes U.S. Election Outcome - Gold Matters

Gold Price Rebounds, Eyes U.S. Election Outcome - Gold Matters

GOLD PRICE NEWS – The gold price bounced back from further losses in overnight trading and rose by $5.78, or 0.3%, to $1,684.05 per ounce on Monday morning.  The spot price of gold fell to $1,672.68 – its lowest level since late August – as Asian markets closed, but rebounded as European trading progressed.  Gold prices held firm in the face of further strength in the U.S. dollar, which continued to climb against most of the world’s most liquid currencies.
Silver mirrored the price of gold, dropping to an overnight low of $30.66 per ounce but subsequently climbing back into positive territory by $0.11, or 0.4%, to $31.07 per ounce.  Gold and silver stocks turned higher alongside the precious metals this morning, as the Market Vectors Gold Miners ETF (GDX) added $0.32, or 0.6%, to $50.08 per share.
(Visit GoldAlert Pro – http://pro.goldalert.com – for gold price analysis and rankings of over 90 gold and silver stocks)
Notable GDX components in the black on Monday included Agnico-Eagle Mines (AEM), Goldcorp (GG), and Pan American Silver (PAAS).  Shares of AEM advanced by 2.7% to $54.32, GG by 1.6% to $43.84, and PAAS by 1.0% to $21.96 per share.
In spite of today’s modest rise in the gold price, the yellow metal has come under significant pressure over the past month.  Gold prices have declined for four consecutive weeks – the first such instance since September of 2011.  The price of gold has fallen victim to renewed strength in the U.S. dollar and widespread weakness in commodities and the broader financial markets.
Nonetheless, on a year-to-date basis the gold price remains higher by 7.8%.  Analysts at Scotiabank noted in their latest report to clients that the price of gold is “still holding the long-term uptrend support at $1631.”  They added that “there is also support at $1661.”
Looking ahead to this week, tomorrow’s U.S. presidential election is likely to be a significant catalyst for the price of gold and many other asset classes.  Strategists at Commerzbank argued in a recent report that “Obama is clearly ‘favored’ by the commodities markets, mainly because of his support for Ben Bernanke and the ultra-expansionary monetary policy of the US Fed.”  The firm went on to say that “any disappointment” in the markets resulting from a Romney victory “is likely to be short-lived.”
As for the U.S. economic calendar, it is particularly light this week.   Gold prices showed a muted reaction to this morning’s ISM Services data – which at 54.5 came in below the 55.0 level economists were expecting.  Beyond that, only Weekly Jobless Claims on Thursday and University of Michigan Consumer Sentiment are likely to be substantial market-moving items.

Impor dari China melambung, harga emas membumbung

Oleh Barratut Taqiyyah - Selasa, 06 November 2012 | 05:30 WIB | Sumber Bloomberg

NEW YORK. Harga kontrak emas di New York bangkit dari keterpurukan. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 13.39 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember naik 0,5% menjadi US$ 1.683,20 per troy ounce di Comex, New York. Ini merupakan kenaikan tertinggi untuk kontrak teraktif yang diperdagangkan sejak 25 Oktober lalu. Sebelumnya, harga emas turun menjadi US$ 1.672,50 per troy ounce, level terendah sejak 31 Agustus lalu.

Kenaikan harga emas terjadi seiring permintaan akan si logam mulia ini melonjak di China. Sekadar informasi, China merupakan negara pembeli emas terbesar dunia setelah India.

Berdasarkan data Census and Statistics Department Hong Kong yang dirilis kemarin (5/11), tingkat impor emas China dari Hong Kong pada September naik 30% dari Agustus. Jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terjadi peningkatan impor emas sebanyak 23%.

"Permintaan fisik emas mulai pulih," ujar Walter de Wet, head of commodities research Standard Bank Plc.

Sementara itu, kepemilikan emas di exchangee traded products kembali menembus rekor sebesar 2.589.516 metrik tin pada 2 November lalu.

http://investasi.kontan.co.id/news/impor-dari-china-melambung-harga-emas-membumbung/2012/11/06

Minggu, 04 November 2012

Kamis, 01 November 2012

Dollar jadi pemenang, harga emas terpangkas di NY

Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 02 November 2012 | 06:48 WIB

NEW YORK. Harga kontrak emas mencatat penurunan untuk kali pertama dalam tiga hari terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 13.40 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,2% menjadi US$ 1.715,50 per troy ounce di Comex, New York. Sebelumnya, kontrak yang sama sempat menyentuh level US$ 1.727,50 per troy ounce. Ini merupakan level tertinggi sejak 23 Oktober lalu.

Penurunan harga emas terjadi setelah dollar AS rebound dari pelemahan sehingga memangkas permintaan emas sebagai investasi alternatif. Adapun faktor yang mendorong penguatan dollar adalah data pengajuan klaim pengangguran AS yang melorot ke level terendah dalam tiga pekan terakhir. Selain itu, keperkasaan si hijau juga terkait dengan data aktivitas manufaktur AS yang naik melampaui prediksi. Data-data tadi semakin memberikan bukti bahwa perekonomian AS kian pulih.

Pergerakan harga emas memang bertolak belakang dengan pergerakan dollar. Pada pekan lalu, misalnya, dollar AS menguat 0,6%. Sedangkan harga emas menurun 0,7%.

"Penguatan dollar menekan harga emas. Dollar merupakan pemenang pada hari ini (1/11)," jelas Phil Streible, senior commodity broker RJ O'Brien & Associates.

http://investasi.kontan.co.id/news/dollar-jadi-pemenang-harga-emas-terpangkas-di-ny/2012/11/02