Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 01 Februari 2013 | 06:39 WIB | Sumber Bloomberg
NEW YORK. Harga kontrak emas dunia mencatatkan penurunan terbesar dalam
empat pekan terakhir. Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada
pukul 13.43 waktu New York, harga kontrak emas untuk pengantaran April
terpangkas 1,2% menjadi US$ 1.662 per troy ounce di Comex, New York.
Penurunan harga emas tersebut merupakan yang terbesar sejak 4 Januari lalu. Sepanjang bulan ini, harga emas sudah tergerus 0,8%.
Penurunan
harga emas dipicu oleh meredanya kecemasan investor akan inflasi di AS.
Kondisi ini memangkas tingkat permintaan emas sebagai lindung nilai
dari kenaikan indeks harga konsumen.
Data pemerintah yang akan
dirilis hari ini kemungkinan akan menunjukkan tingkat inflasi yang
stagnan pada Desember dari November. Di luar harga pangan dan energi,
harga diprediksi akan mencatatkan kenaikan sebesar 1,4% di 2012.
Bandingkan dengan kenaikan sebesar 1,9% pada tahun sebelumnya.
"Saat
ini, deflasi akan menjadi risiko yang lebih besar ketimbang inflasi.
Yang menjadi kecemasan adalah kekuatan deflasi mungkin lebih besar dari
upaya bank sentral untuk menanganinya. Setiap kali harga emas reli, isu
deflasi memaksa emas turun lagi," papar Frank McGhee, the head dealer
Integrated Brokerage Services LLC di Chicago.
http://investasi.kontan.co.id/news/emas-menjadi-murah-akibat-isu-deflasi/2013/02/01
Tidak ada komentar:
Posting Komentar