Menanti Non-Farm Payrolls AS, Rupiah Konsolidasi - INILAH.com
INILAH.COM, Jakarta - Kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Jumat (4/1/2013) diprediksi konsolidasi. Pasar menanti rilis data non-farm payrolls AS nanti malam.
Analis senior Monex Investindo Futures Zulfirman Basir mengatakan, potensi konsolidasinya rupiah akhir pekan terutama dipicu oleh sikap pasar yang cenderung wait and see jelang rilis data non-farm payrolls AS nanti malam. Angkanya sudah diprediksi berkurang jadi 135 ribu dari publikasi sebelumnya 146 ribu dan tingkat pengangguran AS stabil di level 7,7%.
Kondisi itu, kata Firman, seharusnya berpengaruh negatif bagi dolar AS. "Sebab, data ini akan menjaga ekspektasi pelonggaran moneter dari The Fed dan seharusnya bisa memberikan efek positif bagi rupiah," katanya kepada INILAH.COM.
Hanya saja, lanjut dia, dengan masih negatifnya kinerja perdagangan Indonesia, sulit bagi pasar melihat penguatan rupiah yang berkelanjutan. "Karena itu, rupiah akan konsolidasi dalam kisaran 9.640 hingga 9.680 per dolar AS,” ujarnya.
Apalagi, katanya, semalam data ekonomi yang dirilis di AS sudah diprediksi variatif. Data tenaga kerja versi ADP National Employment sudah diprediksi membaik, bertambah 134 ribu dari sebelumnya 118 ribu tapi klaim penganggurannya AS memburuk jadi 356 ribu dari 350 ribu. "Kondisi ini memberikan gambaran variatifnya kondisi tenaga kerja AS," papar dia.
Fokus pasar, juga akan tertuju pada rilis notula the Federal Open Market Commmittee (FOMC) dini hari tadi yang menegaskan keinginan bank sentral AS, The Fed untuk tetap menjaga kebijakan moneter longarnya.
Sementara itu, data Eropa yang dirilis Jumat ini, sebenarnya cukup positif secara umum. Penjualan ritel Jerman sudah diprediksi bertambah 0,9% dari sebelumnya -1,3%.
Indeks sektor jasa zona euro sudah diprediksi stabil di 47,8, Spanyol naik dari 42,4 menjadi 42,7, Italia naik dari 44,6 menjadi 45,1, dan Inggris naik dari 50,2 menjadi 50,4. Seharusnya, nada pergerakan rupiah adalah penguatan. "Tapi, ini tidak cukup untuk mendongkrak performa rupiah," ucap dia.
Pasalnya, Firman menegaskan, pasar tetap cenderung wait and see jelang data non-farm payrolls AS nanti malam dan faktor akhir pekan. "Karena itu, rupiah berpeluang konsolidasi," imbuh Firman.
Asal tahu saja, kurs rupiah terhadap dolar AS di pasar spot valas antar bank Jakarta, Kamis (3/1/2013) ditutup stagnan di level 9.650/9.665
Tidak ada komentar:
Posting Komentar