Okezone Kamis, 17 Januari 2013 09:58 wib
NEW YORK - Harga minyak mentah di pasar komoditas
mencapai titik tertinggi dalam empat bulan. Stok minyak tiba-tiba
menurun padahal suhu udara semakin dingin sehingga bahan bakar terus
dibutuhkan.
Minyak West Texas Intermediate Minyak mentah untuk
pengiriman Februari di USD94,12 per barel atau turun 12 sen dalam
perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange waktu Sydney.
Sementara kontrak naik 96 sen di USD94,24 atau berada di titik tertinggi
sejak 2 Januari 2013. Harga ini adalah penutupan tertinggi sejak 18
September.
Sementara Brent untuk pengiriman Maret naik 3 sen di
USD109,71 di Futures. Kontrak acuan Eropa dengan premi sebesar USD15,14
untuk WTI berjangka untuk bulan yang sama.
Kemarin, Departemen
Energi menyebut pasokan minyak mentah dilaporkan turun menjadi 951 ribu
barel. Permintaan bensin juga naik 3,9 persen menjadi 8,32 juta barel
per hari. Konsumsi minyak dilaporkan naik dari beberapa bulan terakhir.
Total konsumsi minyak bumi meningkat 1,1 persen di 18 juta barel per
hari dalam tujuh hari.
Asosiasi eksportir minyak OPEC melaporkan bahwa produksi minyak di titik terendalah dalam 14 bulan terakhir.
"Angka
persediaan stok minyak menjadi nilai tambah bagi WTI. Beberapa investor
hanya menonton termasuk kemungkinan permintaan akan tingkat pertumbuhan
ekonomi," ujar analis pasar di CMC Markets Ric Spooner dilansir dari Bloomberg, Kamis (17/1/2013).
Persediaan
bensin naik 1,9 juta barel dan kemungkinan naik sampai 2,7 juta barel.
Sedangkan stok distilasi yang mencakup minyak pemanas dan diesel naik
1,7 juta barel atau di atas perkiraan yang hanya 1,5 juta.
OPEC
memangkas produksi sebesar 465 ribu barel per hari pada bulan Desember
di 30,4 juta atau level terendah sejak Oktober 2011 yang dipimpin oleh
Arab Saudi.
(gnm)
http://economy.okezone.com/read/2013/01/17/213/747484/harga-minyak-catat-nilai-tertinggi-sejak-4-bulan-terakhir
Tidak ada komentar:
Posting Komentar