Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 31 Januari 2013 | 06:44 WIB | Sumber Bloomberg
NEW YORK. Sebagian besar saham yang diperdagangkan di bursa AS dilanda
aksi jual tadi malam (30/1). Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan,
pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard & Poor's 500 turun
sebesar 0,4% menjadi 1.501,96. Sedangkan indeks Dow Jones Industrial
Average turun 0,3% menjadi 13.910,42.
Padahal, sehari
sebelumnya, kedua indeks acuan AS tersebut sempat mencapai level
tertinggi sejak 2007 lalu. Pada transaksi tadi malam, terdapat 6,8
miliar saham yang berpindah tangan. Angka tersebut lebih tinggi 9,5%
dari angka rata-rata transaksi tiga bulanan.
Sembilan dari
sepuluh sektor pada indeks S&P 500 terlihat melempem. Adapun sektor
yang mencatat penurunan paling dalam adalah sektor energi dan sektor
industri dengan penurunan masing-masing sebesar 0,6%. Indeks pengembang
perumahan merosot 1,3% setelah saham Lennar Corp terpangkas 2,4%.
Saham
Facebook Inc juga turun 1,4% setelah membukukan penurunan laba.
Sementara itu, saham Amazon.com Inc melompat 4,8% setelah membukukan
kenaikan penjualan dan margin operasional di Amerika Utara.
Aksi
jual di bursa AS terjadi setelah the Federal Reserve menyatakan
pihaknya akan mempertahankan program untuk membeli surat utang setelah
secara tidak terduga perekonomian AS mengerucut pada kuartal IV.
"Saat
ini, tren underlying di pasar saham memang naik. Namun masalahnya
adalah terdapat data negatif ekonomi. The Fed bilang ini masa transisi.
Namun, jika data PDB di kuartal IV negatif, sangat sulit mengangkat
pasar," papar David Kelly, chief global strategist JPMorgan Funds di New
York.
http://investasi.kontan.co.id/news/ini-dia-faktor-penggerus-wall-street-di-ny/2013/01/31
Tidak ada komentar:
Posting Komentar