Oleh Noor Muhammad Falih, Agung Jatmiko, Rizki Caturini - Kamis, 17 Januari 2013 | 07:48 WIB
JAKARTA. Investasi emas masih menyilaukan. Apalagi sejak kurs rupiah
melemah terhadap dollar Amerika Serikat (AS), emas batangan semakin
diburu untuk menjadi alternatif investasi pilihan.
Tak heran, sejak awal tahun ini permintaan emas di Logam Mulia pun
cukup tinggi. Alwin Syah Lubis, Direktur Utama PT Aneka Tambang Tbk
(ANTM) mengakui, sejak awal Januari, antrian calon pembeli emas di Logam
Mulia memang padat dan selalu terjadi sejak pukul 6.30 WIB. "Dalam dua
minggu Januari ini, penjualan emas batangan sudah mencapai 278 kilogram
(kg)," ujar Alwin ke KONTAN, kemarin.
Tahun lalu, ANTM menjual 7.000 kg emas, atau rata-rata 583 kg per
bulan. Nah, tahun ini, ANTM menaksir penjualan emas mereka bisa sebanyak
8.000 kg.
Alwin menduga, investor memburu emas di awal tahun ini lantaran kurs
rupiah sedang melemah. "Mereka mencari alternatif lain, larinya ke
emas," tuturnya.
Lantaran permintaan tinggi, harga jual emas lantakan pun merangkak
naik. Kemarin, harga emas Antam ukuran 1 gram, naik Rp 6.000 menjadi Rp
586.200 per gram dibanding harga sehari sebelumnya. Harga ini
mendekati rekor tertinggi tahun lalu, Rp 594.200 per gram (lihat
infografik). Sejak awal tahun, harga emas batangan telah naik 1,21%.
Kenaikan harga emas batangan berbanding terbalik dengan harga emas di
pasar spot. Kemarin, harga emas untuk pengiriman Februari 2013 di Bursa
Comex, pukul 17.15 WIB, turun 0,27% menjadi US$ 1.679,30 per ons troi
dibanding sehari sebelumnya.
Head of Analyst PT Askap Futures, Suluh Adil Wicaksono, bilang, bagi
investor yang telah memegang fisik emas, ini waktu yang tepat untuk
menjual kembali tapi ke pengguna langsung. Sebab, harga buyback Antam
yang senilai Rp. 522.000 per gram, belum bisa memberi gain besar.
"Dengan menjual ke pengguna langsung, investor bisa mendapat harga yang
mendekati harga jual saat ini," ujarnya.Â
Bagi yang berniat membeli, bisa lebih bersabar. Managing Partner PT
Investa Saran Mandiri, Kiswoyo Adi Joe, mengatakan, secara historis
sejak 2008, harga emas Antam akan berada di level terendah pada bulan
Maret-April. Pada saat itulah momen terbaik membeli emas Antam. Ia
memprediksi, harga emas Antam hingga akhir kuartal-I akan terkoreksi di
level Rp 560.000-Rp 570.000 per gram. Â
Kondisi rupiah yang tertekan diyakini akan membuat harga emas Antam
terkoreksi. Pasalnya, penguatan dollar AS akan membuat harga emas spot
terkoreksi. Nah, setelah harga kembali menanjak, investor bisa
mempertimbangkan untuk menjual.Â
Prediksi Suluh, harga emas Antam hingga semester-I 2013 senilai Rp 590.000-Rp 600.000 per gram.Â
http://investasi.kontan.co.id/news/harga-emas-batangan-makin-tinggi/2013/01/17
Tidak ada komentar:
Posting Komentar