Oleh Barratut Taqiyyah - Jumat, 25 Januari 2013 | 07:00 WIB | Sumber Bloomberg
NEW YORK. Pesona emas masih akan tetap kemilau pada tahun ini. Menurut
Morgan Stanley, reli harga emas akan berlanjut pada tahun ini dan 2014
karena the Federal Reserve AS akan tetap mempertahankan pembelian aset
untuk dua tahun ke depan dengan tujuan menyokong proses pemulihan
ekonomi.
Dalam hasil riset yang dirilis kemarin (24/1), analis
Morgan Stanley Peter Richardson dan Joel Crane bilang, harga rata-rata
emas akan berada di kisaran US$ 1.830 per troy ounce pada kuartal akhir
3013 dari sebelumnya US$ 1.715 pada kuartal pertama, US$ 1.745 pada
kuartal kedua, dan US$ 1.800 pada kuartal ketiga. Mereka berpendapat,
harga emas disokong oleh peningkatan permintaan emas untuk investasi dan
aksi beli emas bank sentral.
"Kami skeptis bahwa adanya
pembahasan pada pertemuan the Fed mengenai kebijakan moneter saat ini
akan sukses mengubah kebijakan yang ada sebelum akhir 2014. Quantitative
easing 3 masih akan terus digelontorkan seiring tingginya angka
pengangguran dan risiko pada pertumbuhan ekonomi," jelas kedua analis
tersebut.
Mereka juga menjelaskan, rendahnya suku bunga acuan AS,
komitmen QE3, serta tekanan pada pergerakan dollar AS akan terus
menyokong harga emas.
Prediksi Morgan Stanley sangat kontras
dengan padangan Danske Bank A/S dan Credit Suisse Group AG yang
memprediksi harga emas akan kembali naik tahun ini. Menurut Christin
Tuxen dari Danske Bank, harga rata-rata emas akan berada di posisi US$
1.720 di 2013 dan US$ 1.600 pada 2014.
Sedangkan Tom Kendall dari Credit Suisse meramal US$ 1.740 pada 2013 dan US$ 1.720 di 2014.
Sementara
itu, kepemilikan emas pada exchange traded products (ETP) melonjak 12%
pada tahun lalu, setelah sebelumnya menembus rekor tertinggi pada
Desember 2012. Untuk tahun ini, Morgan Stanley meramal, kepemilikan ETP
akan naik sebanyak 100 ton.
http://investasi.kontan.co.id/news/morgan-stanley-emas-tetap-berkilau-di-2013-2014/2013/01/25
Tidak ada komentar:
Posting Komentar