Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 31 Januari 2013 | 07:24 WIB | Sumber Bloomberg
WASHINGTON. Bank sentral AS, the Federal Reserve, memutuskan untuk tetap
mempertahankan pembelian aset-aset berupa surat utang dengan nilai
rata-rata US$ 85 miliar per bulan. Keputusan ini diambil setelah
pertumbuhan ekonomi AS stagnan akibat faktor-faktor utama yang tak bisa
dihindari, termasuk di dalamnya cuaca buruk.
"Pertumbuhan dalam
aktivitas ekonomi tersendat dalam beberapa bulan terakhir, yang sebagian
besar disebabkan oleh cuaca buruk dan faktor transisi lainnya. Anggaran
rumah tangga dan bisnis mencatatkan kenaikan. Selain itu, sektor
perumahan juga menunjukkan perbaikan yang lumayan," demikian konklusi
pertemuan dua hari the Federal Open Market Committee di Washington.
Pimpinan
the Fed Ben S Bernanke memang sudah mengerahkan seluruh kekuatannya
untuk membeli surat utang berbasis kredit perumahan sebagai upaya untuk
mengakhiri periode panjang pengangguran di atas level 7,5% yang sudah
berlangsung selama empat tahun. Langkah the Fed ini juga ditujukan untuk
mengerek pertumbuhan ekonomi yang menyusut 0,1% pada kuartal IV 2012
lalu.
"Tidak ada petunjuk apapun mengenai kebijakan yang
diputuskan the Fed saat ini. Pertumbuhan ekonomi melambat dan tingkat
inflasi berada di bawah ekspektasi. Data lain yang mendukung keputusan
the Fed adalah data dependen, yang kesemuanya menyarankan the Fed terus
melakukan pelonggaran kebijakan," papar Mark Vitner, senior economist
Wells Fargo Securities LLC di Charlotte, North Carolina.
Pasca
pengumuman the Fed, tingkat yield surat utang AS berjangkawaktu 10 tahun
turun 0,01 percentage point menjadi 1,99% di New York setelah menyentuh
level tertinggi dalam sembilan bulan terakhir. Sekadar tambahan
informasi, tingkat yield surat utang AS sudah naik dari posisi 1,72%
sejak the Fed mengumumkan pembelian obligasi pada 13 September lalu.
http://internasional.kontan.co.id/news/the-fed-pertahankan-stimulus-us-85-miliarbulan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar