INILAH.COM, New York - Emas berjangka pada Jumat
(24/1/2014) lebih tinggi 2 persen. Kenaikan dipicu penurunan bursa sahm
dan data manufaktur China.
Kenaikan emas lebih cepat setelah menembus di atas resisten penting US$1.260 per troy ons setelah
beberapa kali gagal. Selain itu, dolar AS jatuh menyusul laporan manufaktur yang kuat dari zona Eropa. Data tersebut mengangkat harga emas ke level lebih tinggi hampir dua bulan terkhir.
Harga emas berjangka naik US$1,3 ke US$1.263,76, perak turun 0,01% ke US$19,99 per
ons, harga paladium naik 0,1% ke US$740,5 per ons dan harga platinum
turun 0,2% ke US$1.449,8.
Aktivitas manufaktur China melemah dalam data PMI hasil survei HSBC bulan Januari 2014 ke 49,6
dari 50,5. Sementra indeks manufaktur Eropa naik menjadi 53,9 dari 52,7
di bulan Desember. Sementara data m anufaktur AS melemah di bulan
Januari.
"Para pelaku pasar siap menjual sahm dan menambah posisi di emas setelah data China lebih lemah dari yang diperkirakan," kata Carlos Shanchez, manajer portofolio dan direktur komoditas dan manajemen aset di CPM Group di New York seperti mengutip cnbc.com.
Harga emas di pasar spot naik 2,3 persen menjadi US$1.264 per troy ons sebagai level tertinggi dalam dua bulan US$1.267,26 di awal bulan Desember 2013.
Harga emas juga mendapat dukungan setelah pemimpin partai berkuasa di India, Sonia Gandhi meminta pemerintah untuk meninjau pembatasan impor emas. Kebijakan saat ini bea masuk 10 persen bagi impor emas.
(24/1/2014) lebih tinggi 2 persen. Kenaikan dipicu penurunan bursa sahm
dan data manufaktur China.
Kenaikan emas lebih cepat setelah menembus di atas resisten penting US$1.260 per troy ons setelah
beberapa kali gagal. Selain itu, dolar AS jatuh menyusul laporan manufaktur yang kuat dari zona Eropa. Data tersebut mengangkat harga emas ke level lebih tinggi hampir dua bulan terkhir.
Harga emas berjangka naik US$1,3 ke US$1.263,76, perak turun 0,01% ke US$19,99 per
ons, harga paladium naik 0,1% ke US$740,5 per ons dan harga platinum
turun 0,2% ke US$1.449,8.
Aktivitas manufaktur China melemah dalam data PMI hasil survei HSBC bulan Januari 2014 ke 49,6
dari 50,5. Sementra indeks manufaktur Eropa naik menjadi 53,9 dari 52,7
di bulan Desember. Sementara data m anufaktur AS melemah di bulan
Januari.
"Para pelaku pasar siap menjual sahm dan menambah posisi di emas setelah data China lebih lemah dari yang diperkirakan," kata Carlos Shanchez, manajer portofolio dan direktur komoditas dan manajemen aset di CPM Group di New York seperti mengutip cnbc.com.
Harga emas di pasar spot naik 2,3 persen menjadi US$1.264 per troy ons sebagai level tertinggi dalam dua bulan US$1.267,26 di awal bulan Desember 2013.
Harga emas juga mendapat dukungan setelah pemimpin partai berkuasa di India, Sonia Gandhi meminta pemerintah untuk meninjau pembatasan impor emas. Kebijakan saat ini bea masuk 10 persen bagi impor emas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar