NEW YORK. Harga minyak mentah West Texas
Intermediate (WTI) naik tertinggi tiga minggu setelah stok AS turun
karena cuaca dingin yang membuat naiknya permintaan minyak untuk pemanas
.
Harga minyak berjangka naik 0,6%. Badan Energi AS menyatakan, stok bahan bakar terutama minyak pemanas dan diesel turun 3,21 juta barel pekan lalu menjadi 120,7 juta barel.
"Cuaca dingin membuat permintaan minyak pemanas naik,” kata Adam Wise, yang director Manulife Asset Management di Boston. "Untuk pasokan minyak mentah naik untuk pertama kalinya dalam delapan minggu , tetapi pasar fokus pada bahan bakar pemanas," terangnya,
Naiknya minyak untuk pemanas itu ikut mempengaruhi harga minyak WTI pengiriman Maret yang naik 59 sen menjadi US$ 97,32 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan penutupan harga tertinggi sejak 31 Desember.
Sedangkan harga Brent untuk pengiriman Maret turun 69 sen atau turun 0,6% dan mengakhiri sesi di harga US$ 107,58 per barel di ICE Futures Europe, London.
Harga minyak berjangka naik 0,6%. Badan Energi AS menyatakan, stok bahan bakar terutama minyak pemanas dan diesel turun 3,21 juta barel pekan lalu menjadi 120,7 juta barel.
"Cuaca dingin membuat permintaan minyak pemanas naik,” kata Adam Wise, yang director Manulife Asset Management di Boston. "Untuk pasokan minyak mentah naik untuk pertama kalinya dalam delapan minggu , tetapi pasar fokus pada bahan bakar pemanas," terangnya,
Naiknya minyak untuk pemanas itu ikut mempengaruhi harga minyak WTI pengiriman Maret yang naik 59 sen menjadi US$ 97,32 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini merupakan penutupan harga tertinggi sejak 31 Desember.
Sedangkan harga Brent untuk pengiriman Maret turun 69 sen atau turun 0,6% dan mengakhiri sesi di harga US$ 107,58 per barel di ICE Futures Europe, London.
Editor: Asnil Bambani Amri
Sumber: Bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar