INILAH.COM, Jakarta – Hingga siang ini, harga emas
melonjak sebesar US$4,2 per troy ounce. Permintaan fisik emas di China
jelang tahun baru Imlek ditengarai jadi pemicunya.
Berdasarkan
data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Senin (20/1/2014) hingga
pukul 14.11 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar
US$4,20 (0,34%) ke posisi US$1.256,1.
Ariston Tjendra, kepala
riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas terus menguat
menyentuh level US$1.261 per troy ounce tadi pagi. “Penguatan emas masih
disebabkan oleh kecenderungan naiknya permintaan emas fisik di China
menjelang tahun baru Imlek,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (20/1/2014).
Hari
Jumat kemarin, kata dia, juga dilaporkan kenaikan aset emas pada ETF
SPDR Gold Trust (ETF terbesar emas dunia) yang mengalami kenaikan harian
terbesar sejak November 2011 yakni sebesar 0,9%.
Lebih jauh
Ariston menjelaskan, harga emas siang ini bergerak di kisaran US$1.255,
sedikit melemah dibandingkan pembukaan US$1.258 per troy ounce.
“Penguatan lanjutan membutuhkan konfirmasi penembusan level resisten
US$1.262 dengan potensi target ke area US$1.267 per troy ounce,” papar
dia.
Sementara itu, lanjut dia, pergerakan korektif bisa terjadi
hingga area support di kisaran US$1.248-1.250 per troy troy ounce.
“Penembusan ke bawah area support ini baru membuka pelemahan lanjutan ke
area US$1.236,” ucap dia.
“Hari ini tidak ada market mover dari AS karena pasar AS akan libur memperingati Hari Martin Luther King Jr,” imbuhnya. [jin]
melonjak sebesar US$4,2 per troy ounce. Permintaan fisik emas di China
jelang tahun baru Imlek ditengarai jadi pemicunya.
Berdasarkan
data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Senin (20/1/2014) hingga
pukul 14.11 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar
US$4,20 (0,34%) ke posisi US$1.256,1.
Ariston Tjendra, kepala
riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas terus menguat
menyentuh level US$1.261 per troy ounce tadi pagi. “Penguatan emas masih
disebabkan oleh kecenderungan naiknya permintaan emas fisik di China
menjelang tahun baru Imlek,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Senin (20/1/2014).
Hari
Jumat kemarin, kata dia, juga dilaporkan kenaikan aset emas pada ETF
SPDR Gold Trust (ETF terbesar emas dunia) yang mengalami kenaikan harian
terbesar sejak November 2011 yakni sebesar 0,9%.
Lebih jauh
Ariston menjelaskan, harga emas siang ini bergerak di kisaran US$1.255,
sedikit melemah dibandingkan pembukaan US$1.258 per troy ounce.
“Penguatan lanjutan membutuhkan konfirmasi penembusan level resisten
US$1.262 dengan potensi target ke area US$1.267 per troy ounce,” papar
dia.
Sementara itu, lanjut dia, pergerakan korektif bisa terjadi
hingga area support di kisaran US$1.248-1.250 per troy troy ounce.
“Penembusan ke bawah area support ini baru membuka pelemahan lanjutan ke
area US$1.236,” ucap dia.
“Hari ini tidak ada market mover dari AS karena pasar AS akan libur memperingati Hari Martin Luther King Jr,” imbuhnya. [jin]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar