NEW YORK. Mayoritas saham yang
diperdagangkan di bursa AS kembali memerah tadi malam (3/1). Mengutip
data Bloomberg, pada pukul 16.00 waktu New York, indeks Standard &
Poor's 500 turun kurang dari 1 poin menjadi 1.831,37. Sedangkan indeks
Dow Jones Industrial Average naik 0,2% menjadi 16.469,99.
Transaksi tadi malam melibatkan 5,3 miliar saham. Angka tersebut 11% di bawah volume transaksi rata-rata 30 harian.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: General Motors Co turun 3,4% setelah penjualan Desember meleset dari target; Sprint Corp turun 4,4% setelah Stifel Nicolaus & Co memangkas rekomendasi saham ini dari hold menjadi sell; dan FireEye Inc melambung 39% setelah mengakuisisi Mandiant Corp senilai US$ 1,05 miliar.
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan bursa AS pada hari ini. Salah satunya, investor masih fokus pada pernyataan pimpinan Bank Sentral AS terkait stimulus dan penguatan ekonomi AS.
"Hari ini (kemarin) merupakan penyeimbangan portofolio dan pengajuan tawar menawar setelah terjadi aksi jual sehari sebelumnya. Tidak ada faktor fundamental terhadap penurunan kemarin," jelas Donald Selkin, chief market strategist National Securities Corp.
Transaksi tadi malam melibatkan 5,3 miliar saham. Angka tersebut 11% di bawah volume transaksi rata-rata 30 harian.
Pergerakan sejumlah saham turut mempengaruhi bursa AS. Beberapa di antaranya yakni: General Motors Co turun 3,4% setelah penjualan Desember meleset dari target; Sprint Corp turun 4,4% setelah Stifel Nicolaus & Co memangkas rekomendasi saham ini dari hold menjadi sell; dan FireEye Inc melambung 39% setelah mengakuisisi Mandiant Corp senilai US$ 1,05 miliar.
Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan bursa AS pada hari ini. Salah satunya, investor masih fokus pada pernyataan pimpinan Bank Sentral AS terkait stimulus dan penguatan ekonomi AS.
"Hari ini (kemarin) merupakan penyeimbangan portofolio dan pengajuan tawar menawar setelah terjadi aksi jual sehari sebelumnya. Tidak ada faktor fundamental terhadap penurunan kemarin," jelas Donald Selkin, chief market strategist National Securities Corp.
Editor: Barratut Taqiyyah
Sumber: Bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar