SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia jenis
West Texas Intermediate (WTI) kembali mendaki untuk hari ketiga.
Mengutip data Bloomberg, siang tadi, harga kontrak minyak WTI untuk
pengantaran Maret naik sebesar 52 sen menjadi US$ 95,49 per barel di New
York Mercantile Exchange. Pada pukul 14.00 waktu Singapura, kontrak
yang sama berada di posisi US$ 95,44 sebarel.
Kenaikan harga minyak terjadi seiring adanya spekulasi investor bahwa cadangan minyak AS akan kembali menurun untuk pekan kedua. Seperti yang diketahui, AS merupakan negara konsumen minyak terbesar dunia.
Selain itu, ada pula sentimen lain yakni berupa prediksi yang dirilis oleh International Energy Agency yang menaikkan prediksi konsumsi minyak global akibat perekonomian yang semakin kuat.
"Permintaan minyak di AS sepertinya kembali naik. Laporan yang akan dirilis International Energy Agency turut menjadi sentimen positif bagi harga minyak," papar David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret naik sebesar 42 sen atau 0,4% menjadi US$ 107,15 per barel di ICE Futures exchange di London.
Kenaikan harga minyak terjadi seiring adanya spekulasi investor bahwa cadangan minyak AS akan kembali menurun untuk pekan kedua. Seperti yang diketahui, AS merupakan negara konsumen minyak terbesar dunia.
Selain itu, ada pula sentimen lain yakni berupa prediksi yang dirilis oleh International Energy Agency yang menaikkan prediksi konsumsi minyak global akibat perekonomian yang semakin kuat.
"Permintaan minyak di AS sepertinya kembali naik. Laporan yang akan dirilis International Energy Agency turut menjadi sentimen positif bagi harga minyak," papar David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret naik sebesar 42 sen atau 0,4% menjadi US$ 107,15 per barel di ICE Futures exchange di London.
Editor: Barratut Taqiyyah
Sumber: Bloomberg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar