Oleh Barratut Taqiyyah - Kamis, 21 November 2013 | 09:41 WIB
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia diperdagangkan mendekati level
terendah dalam empat bulan terakhir pagi ini (21/11). Mengutip data
Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak emas untuk pengantaran cepat turun
0,2% dan naik 0,4% sebelum akhirnya parkir di posisi US$ 1.248,89 per
troy ounce pada pukul 09.03 waktu Singapura.
Kemarin, harga emas
sempat anjlok 2,7% menjadi US$ 1.241,13 per troy ounce yang merupakan
level terendah sejak 9 Juli lalu. Sementara, harga kontrak emas untuk
pengantaran Desember turun 0,9% menjadi US$ 1.246,80 per troy ounce di
Comex.
Salah satu sentimen yang mempengaruhi pergerakan harga
emas adalah dirilisnya rekaman hasil pertemuan the Federal Reserve yang
menunjukkan bahwa bank sentral AS tersebut akan menurunkan nilai
stimulus mereka dalam beberapa bulan ke depan. Jika hal itu terjadi,
tentunya permintaan emas sebagai lindung nilai inflasi akan ikut
menurun.
"Pembicaraan mengenai tapering memberatkan pergerakan
harga emas dan mengerek pamor dollar AS. Emas menjadi sangat tidak
populer jika tingkat inflasi terjaga," jelas Scott Gardner, analis
Verdmont Capital SA di Panama City.
Sekadar informasi, pada
rekapan hasil pertemuan the Fedeal Reserve pada pertemuan yang
berlangsung 29-30 Oktober 2013 lalu, diketahui the Fed memberikan
sinyal bahwa bank sentral akan mulai memangkas nilai pembelian obligasi
dalam beberapa bulan ke depan.
http://investasi.kontan.co.id/news/di-pasar-asia-kilau-emas-masih-pudar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar