Oleh Asnil Bambani Amri - Jumat, 08 November 2013 | 06:43 WIB
NEW YORK. Harga minyak mentah Brent turun ke level terendah dalam
empat bulan. Hal ini terjadi karena euro melemah dibandingkan dolar
Amerika Serikat (AS) setelah Bank Sentral Eropa (ECB) memangkas suku
bunga acuan ke rekor rendah.
The North Sea turun 1,7%, sementara minyak mentah West Texas
Intermediate (WTI) turun 0,6 %. Harga minyak Brent pengiriman Desember
turun US$ 1,78 dan mengakhiri sesi US$ 103,46 per barel di ICE Futures
Europe exchange di London.
Itu merupakan harga penutupan terendah sejak 1 Juli. Harga minyak WTI
turun 60 sen berada di harga US$ 94,20 per barel di New York Mercantile
Exchange.
Presiden ECB, Mario Draghi berjanji menjaga biaya pinjaman tetap
rendah untuk jangka panjang. Euro jatuh yang paling terhadap mata uang
AS dalam dua tahun.
Pelemahan euro dipercepat oleh ekonomi AS yang tumbuh di luar
perkiraan, dan memperkuat taruhan Federal Reserve untuk mengurangi
stimulus .
"Semakin kuat angka produk domestik bruto (PDB) AS, dan penurunan
suku bunga ECB memperkuat posisi dolar," kata Tim Evans, analis Citi
Futures Perspective kepada Bloomberg di New York.
http://investasi.kontan.co.id/news/ekonomi-as-menguat-harga-minyak-melemah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar