Oleh Dina Farisah - Selasa, 12 November 2013 | 07:49 WIB
JAKARTA. Yen Jepang tertekan terhadap sejumlah mata uang utama dunia.
Sepinya sentimen positif bagi yen terangkat membuat valuta asing ini
tidak bertenaga.
Mengutip Bloomberg, Senin (11/11) pukul 17.00 WIB, pasangan USD/JPY
naik tipis 0,03% menjadi 99,08 dibanding akhir pekan lalu. Pairing
EUR/JPY juga mencatatkan kenaikan 0,17% menjadi 132,65. Namun, pasangan
AUD/JPY turun 0,17% menjadi 92,798.
Daru Wibisono, analis Monex Investindo Futures mengatakan, pada
pasangan USD/JPY, dollar AS terangkat oleh data-data ekonomi Amerika
Serikat (AS) yang positif. Data produk domestik bruto (PDB) AS pada
kuartal III-2013 menunjukkan perbaikan menjadi 2,8% dibanding kuartal
sebelumnya yang sebesar 2,5%.
Selain itu, data ketenagakerjaan AS juga meningkat menjadi 204.000
pekerja baru di Oktober dibanding bulan sebelumnya yang sebanyak 163.000
pekerja. "Sementara belum ada sentimen dari Jepang yang dapat menopang
laju yen," kata Daru.
Pada pasangan EUR/JPY, analis SoeGee Futures, Nanang Wahyudin
menuturkan, kenaikan pasangan ini masih terbatas. Sebab, data-data
ekonomi di zona euro tidak cukup kuat mengangkat euro. PDB negara-negara
di zona euro melambat dari 0,3% pada kuartal II-2013 menjadi 0,2% pada
kuartal III-2013. “Bank Sentral Eropa juga baru memangkas suku bunga 25
basis poin menjadi 0,25%. Hal ini memberikan tekanan terhadap euro,”
jelas Nanang.
Analis Megagrowth Futures, Wahyu Tribowo Laksono menjelaskan,
pergerakan AUD/JPY belakangan relatif menguat. Ketika berada di posisi
puncak, pasangan valas ini terkoreksi. "Dalam jangka pendek, pasangan
ini rentan koreksi," ujar Wahyu.
http://investasi.kontan.co.id/news/yen-jepang-melemah-1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar