Oleh Barratut Taqiyyah - Rabu, 13 November 2013 | 08:30 WIB
SINGAPURA. Harga kontrak emas dunia pagi ini (13/11) diperdagangkan
mendekati level terendah satu bulan dalam sepekan terakhir. Data yang
dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 09.01 waktu Singapura, harga
kontrak emas untuk pengantaran cepat berada di posisi US$ 1.269,01 per
troy ounce dari sebelumnya US$ 1.268 per troy ounce.
Sementara
itu, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember turun 0,4% menjadi
US$ 1.266,30 per troy ounce di Comex, New York setelah kemarin turun ke
posisi US$ 1.260,50 per troy ounce, yang merupakan level terendah sejak
15 Oktober lalu.
Dengan demikian, sepanjang tahun ini, harga
emas sudah merosot sebesar 24% seiring menurunnya permintaan emas
sebagai safe haven.
Harga emas semakin tertekan akibat adanya
ekspektasi bahwa the Federal Reserve akan mulai memangkas nilai stimulus
mereka pada bulan Desember mendatang.
"Pergerakan negatif emas
merupakan reaksi atas kemungkinan tapering off the Fed pada Desember
mendatang. Hal ini mengindikasikan bahwa harga emas masih sangat
sensitif dengan adanya perubahan kebijakan moneter," urai Howard Wen,
analis HSBC Securities. Dia memprediksi, harga emas masih akan
dipengaruhi oleh data yang akan dirilis.
http://investasi.kontan.co.id/news/masih-tergantung-data-emas-diprediksi-tertekan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar