Oleh Barratut Taqiyyah - Rabu, 13 November 2013 | 06:13 WIB | Sumber Bloomber
NEW YORK. Harga kontrak emas jenis West Texas Intermediate (WTI)
terpangkas ke level terendah dalam lima bulan terakhir. Data yang
dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada pukul 15.53 waktu New York, harga
kontrak minyak WTI untuk pengantaran Desember turun 2,2% menjadi US$
93,04 per barel di New York Mercantile Exchange.
Penurunan harga
si emas hitam ini dipengaruhi oleh estimasi bahwa cadangan minyak AS
pada pekan lalu mencatatkan kenaikan terbesar sejak Juni 2013. Hasil
survei Bloomberg menunjukkan, cadangan minyak di AS naik ke posisi
tertinggi dalam delapan pekan terakhir seiring kenaikan tingkat produksi
minyak yang mendekati level tertinggi dalam 24 tahun terakhir.
Departemen Energi AS dijadwalkan akan merilis data ini pada 14 November
besok.
"Level produksi sangat kuat sehingga suplai minyak akan
kian meningkat. Kecemasan mengenai apakah kita akan kehilangan dukungan
kebijakan moneter juga menekan harga minyak. Spread antara harga minyak
WTI-Brent semakin melebar," papar John Kilduff, partner Again Capital
LLC di New York.
Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent
untuk pengantaran Desember turun US$ 2,10 atau 2,2% menjadi US$ 93,04
per barel di New York Mercantile Exchange. Dengan demikian, dalam tiga
hari, spread antara Brent dan WTI naik menjadi US$ 3,51 dalam tiga hari
terakhir.
http://investasi.kontan.co.id/news/harga-minyak-tergerus-spread-wti-brent-melebar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar