Oleh Barratut Taqiyyah - Selasa, 19 November 2013 | 06:10 WIB | Sumber Bloomber
NEW YORK. Harga komoditas dunia kompak menurun tadi malam (18/11) di
New York. Bererapa di antaranya adalah emas, perak, dan minyak.
Data yang dihimpun Bloomberg menunjukkan, pada penutupan pasar tadi
malam, harga kontrak emas untuk pengantaran Desember terpangkas 1,2%
menjadi US$ 1.272,30 per troy ounce. Ini merupakan penurunan pertama
dalam empat hari terakhir.
Penurunan juga terlihat pada harga
kontrak perak untuk pengantaran bulan depan yang turun 1,8% menjadi US$
20,357 per troy ounce. Demikian juga halnya dengan platinum dan
palladium yang penurunannya lebih dari 2%.
Komoditas lain yang
juga menurun yakni harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate
(WTI) sebesar 0,9% menjadi US$ 93,03. Ini merupakan level terendah sejak
31 Mei lalu.
Apa yang menyebabkan harga komoditas dunia kompak memberikan sinyal merah?
Rupanya,
fokus investor masih tertuju pada langkah apa yang selanjutnya akan
diambil the Federal Reserve terhadap kebijakan stimulus. Apalagi,
kemarin, Fed Bank of New York President William Dudley bilang, seiring
harapan ekonomi AS akan semakin kuat, kebijakan bank sentral kemungkinan
masih akan tetap akomodatif untuk jangka waktu yang cukup lama.
Sebelumnya,
Janet Yellen, nominator untuk jabatan Pimpinan the Fed menegaskan,
dirinya akan mempertahankan kebijakan pembelian obligasi hingga
perekonomian AS semakin membaik.
http://investasi.kontan.co.id/news/emas-perak-minyak-kompak-beri-sinyal-merah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar