Oleh Barratut Taqiyyah - Senin, 08 Juli 2013 | 19:51 WIB | Sumber Bloomberg
TOKYO. Dollar Indeks menanjak ke level tertinggi dalam tiga tahun
terakhir hari ini (8/7). Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 06.20
waktu New York, Dollar Index tak banyak mencatatkan perubahan di posisi
84,324 setelah sebelumnya naik ke level 84,588, posisi tertinggi sejak
Juli 2010 lalu.
Sekadar informasi, nilai tukar dollar AS tak
banyak berubah posisi di level 101,11 yen setelah sebelumnya naik ke
level 101,53. Ini merupakan level terkuat sejak 30 Mei. Sementara, jika
berhadapan dengan euro, dollar AS melemah 0,2% menjadi US$ 1,2859 per
euro. Posisi euro sendiri menguat 0,2% menjadi 130,01 yen.
Penguatan
dollar AS terjadi sebelum Pimpinan the Federal Reserve Ben S Bernanke
menyampaikan pidatonya pada pekan ini. Pasar berspekulasi, dengan adanya
sejumlah sinyal pemulihan perekonomian AS, bank sentral akan menahan
penggelontoran stimulus.
"Spekulasi bahwa the Fed akan
mengurangi stimulus kian kuat seiring data tenaga kerja AS yang membaik
pada pekan lalu. Tentunya hal ini menyokong dollar AS," jelas Ian
Stannard, head of European foreign-exchange strategy Morgan Stanley di
London.
Dia menambahkan, secara substansi, mata uang dollar AS
sudah menguat belakangan ini dan kemungkinan akan terjadi koreksi.
"Namun hal itu tidak akan mengubah outlook jangka panjang penguatan
dollar," imbuhnya.
Bernanke dijadwalkan akan menyampaikan pidato mengenai kebijakan ekonomi AS pada Rabu (10/7).
http://investasi.kontan.co.id/news/indeks-dollar-mendaki-ke-level-tertinggi-3-tahun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar