INILAH.COM, Jakarta – Harga emas melejit ke level US$1.256 per troy ounce. Hanya saja, dengan kisaran trading siang ini di sekitar US$23 per troy ounce, dinilai cukup tinggi sehingga rentan koreksi.
Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Selasa (9/7/2013) hingga pukul 12.33 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar US$19,2 poin (1,55%) ke posisi US$1.254,1 per troy ounce.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas sudah melejit sekitar US$$20 per troy ons sejak penutupan kemarin ke level US$1.256 siang ini. “Penguatan ini diduga karena para hedge fund manager sudah mulai kembali masuk mengoleksi emas di bursa COMEX,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Kesimpulan tersebut, kata Ariston didasarkan pada laporan dari US CFTC (Commodity Futures Trading Commission) . “Para pelaku pasar di China juga sudah memperlihatkan penambahan minat beli.” ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, data inflasi China yang lebih bagus dari prediksi turut mendorong kenaikan harga emas pagi tadi. “Siang ini harga sudah mencapai level tertinggi di US$1.256.94, berdasarkan monex platform, dan level terendah di US$1.233,51,” tuturnya.
Kisaran trading siang ini, kata dia, sudah sekitar US$23 per troy ounce. Angka tersebut dinilainya cukup tinggi untuk kisaran trading hingga siang hari. “Momentum penguatan terlihat belum ada tanda-tanda berkurang. Namun kisaran trading yang sudah besar ini juga membuka peluang untuk koreksi,” ungkap dia.
Resistance emas, kata Ariston, berada di kisaran US$1.257-1.260 per troy ounce. Menurut dia, bila harga tidak mampu menembus resistance ini, harga cenderung akan berbalik turun dengan potensi target ke area US$1.245-1.247. “Sementara penembusan di atas US$1.260, membuka potensi penguatan ke area US$1.267-1.273 per troy ounce,” imbuhnya.
Berdasarkan data yang dilansir cnbc.com, pada perdagangan Selasa (9/7/2013) hingga pukul 12.33 WIB, harga emas internasional ditransaksikan menguat sebesar US$19,2 poin (1,55%) ke posisi US$1.254,1 per troy ounce.
Ariston Tjendra, kepala riset Monex Investindo Futures mengatakan, harga emas sudah melejit sekitar US$$20 per troy ons sejak penutupan kemarin ke level US$1.256 siang ini. “Penguatan ini diduga karena para hedge fund manager sudah mulai kembali masuk mengoleksi emas di bursa COMEX,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, Selasa (9/7/2013).
Kesimpulan tersebut, kata Ariston didasarkan pada laporan dari US CFTC (Commodity Futures Trading Commission) . “Para pelaku pasar di China juga sudah memperlihatkan penambahan minat beli.” ujarnya.
Apalagi, lanjut dia, data inflasi China yang lebih bagus dari prediksi turut mendorong kenaikan harga emas pagi tadi. “Siang ini harga sudah mencapai level tertinggi di US$1.256.94, berdasarkan monex platform, dan level terendah di US$1.233,51,” tuturnya.
Kisaran trading siang ini, kata dia, sudah sekitar US$23 per troy ounce. Angka tersebut dinilainya cukup tinggi untuk kisaran trading hingga siang hari. “Momentum penguatan terlihat belum ada tanda-tanda berkurang. Namun kisaran trading yang sudah besar ini juga membuka peluang untuk koreksi,” ungkap dia.
Resistance emas, kata Ariston, berada di kisaran US$1.257-1.260 per troy ounce. Menurut dia, bila harga tidak mampu menembus resistance ini, harga cenderung akan berbalik turun dengan potensi target ke area US$1.245-1.247. “Sementara penembusan di atas US$1.260, membuka potensi penguatan ke area US$1.267-1.273 per troy ounce,” imbuhnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar