Oleh Asnil Bambani Amri - Selasa, 09 Juli 2013 | 11:32 WIB
SINGAPURA. Harga emas kembali bergerak naik karena kekhawatiran
terkait rencana stimulus ekonomi dari the Federal Reserve. Harga spot
emas pada pukul 09:33 waktu Singapura naik 0,4% menjadi US$ 1.242,52 per ounce dari harga kemarin di US$ 1.240,03.
Kemarin harga emas sudah naik 1,1%, kenaikan terbesar sejak 1 Juli
karena indeks dollar. Stok emas di SPDR Gold Trust turun 15 metrik ton
kemarin, penurunan stok terbesar dalam dua minggu. Perusahaan ini
mencatat stok emas sebanyak 946,96 ton, posisi terendah sejak Februari
2009.
Emas telah turun 8,2% sejak 19 Juni lalu, ketika Ketua Fed Ben S.
Bernanke mengatakan, bank sentral akan mengurangi stimulus karena
ekonomi membaik.
"Selama dolar menguat, kondisi tersebut akan membuat bearish
harga emas," jelas Lv Jie, seorang analis di Cinda Futures Co di China.
Ia menambahkan, jika berita positif ekonomi AS terus datang, maka akan
mempengaruhi keputusan The Fed terkait stimulus ekonomi."
Emas untuk pengiriman Agustus naik 0,3% menjadi US$ 1.238,60 per
ounce di Comex di New York, menambah kenaikan harga yang terjadi pada
kemarin sebesar 1,8%.
Sementara itu, harga perak berjangka naik menjadi US$ 19,1101 per
ounce, setelah sebelumnya naik 1,1%. Sedangkat harga spot platinum naik
0,3% menjadi US$ 1.363,15 per ounce, setelah melompat 2,6% kemarin.
Paladium berubah pada US$ 697,55 per ounce, setelah naik 2,1% kemarin.
Anglo American Platinum Ltd, produsen emas terbesar dunia mengatakan,
sekitar 5.600 pekerja mogok kerja di lokasi tambang mereka di Afrika
Selatan.
http://investasi.kontan.co.id/news/khawatir-stimulus-as-harga-emas-bergerak-naik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar